Langsung ke konten utama

juni


Buletin Anak Nasrani
BULANA JULI 2019








Buletin Paroki Baradatu
Tahun I Edisi Juli 2019
SaLam Redaksi,
Halo Sahabat BULANA, Salam jumpa di edisi perdana BULANA ini. BULANA  hadir merupakan persembahan Paroki Keluarga Kudus untuk adik-adik semua sebagai wadah bermain dan belajar. Semoga kehadiran BULANA menjadi informasi yang menginspirasi adik-adik bereksplorasi dalam belajar dan bermain juga berkreasi bersama BULANA dalam memuliakan Tuhan.
Penanggungjawab
Paroki Keluarga Kudus Baradatu
RP. Kristian Emanuel Stefan, OFM
Pemimpin Redaksi
Serlina Vivian Giovani
Penjaga Rubrik
Feri Robinson Situngkir
Sr. Bonifasia, FSGM
Lucia Indah Sri Haryati
Matias Adrianto
Illustrator & Lay-out
RP. Yohanes Epa Prasetya, OFM
Benidiktus Vio
Cetak dan Distribusi
Yohanes Baptista Yeyen Saputra
Editor
Fr. Nicolaus Heru Andrianto










Redaksi menerima kiriman karya anak (Cergam, Puisi & Doa, Mewarnai gambar, TTS Rohani, Puzzle). Kiriman akan diterbitkan di BULANA berikutnya.
Karya dapat dikirim ke email:

DAFTAR ISI :
Dari Meja Pastor Paroki………………………… 02
Sosok Inspiratif……………………….……………. 03
Kisah Santo Santa…………………………………. 04
Profil Sahabat Kristus............................... 06
Alkitab dari kacamata anak ………………….. 07
Katakese Anak… ……………………………….…..09
Potret Anak …………………………………………..11
Ajaran Iman Katolik………………………………..13
Kreativitas       : Anak Mewarnai……………. 14
              Puisi dan Doa……………….. 15
                          Puzzle …………………………..16
                          Karya anak dan TTS ……… 17
Bulana Selayang Pandang………………………18
Informasi Pemasangan Iklan………………….20  






PERDANA UNTUK BULANA


Dari Meja Pastor Paroki
 

S
alam jumpa Sahabat BULANA, Gembira sekali dapat menyapa sahabat semua dalam edisi BULANA yang perdana ini.
Kita bergembira karena Buletin Anak Nasrani (BULANA) ini dapat terbit. Kita berterima kasih karena sahabat-sahabat redaksi bekerja keras dan bekerja kompak sehingga edisi perdana ini dapat terbit.                          RP. Kristian Emanuel Stefan, OFM
    BULANA hadir supaya sahabat semua bisa belajar tentang Kitab Suci, mengenal kisah hidup Santo-Santa, tahu tentang hal-hal seputar Gereja dan ajaran agama, saling mengenal dengan semua sahabat BULANA di mana pun, sambil bisa bermain dan berkreatifitas dengan mewarnai, membuat doa, puisi, dll. Pasti seru…
    Di edisi perdana ini, tim redaksi mengangkat tema Keberagaman. Mudah-mudahan kita merasakan bahwa keberagaman adalah anugerah Allah yang indah.
    Oleh karena itu, selamat membaca dan selamat berkreativitas. Semoga sahabat semuanya menikmati, mencintai, dan merindukan Buletin ini.
Tuhan Yesus memberkati…..
SOSOK Inspiratif
 



Romo Kristian Emanuel Stefan, OFM.

H
ai Sahabat BULANA, kali ini kita akan mengenal tokoh inspiratif dari paroki Keluarga Kudus Baradatu Way Kanan.  Ia adalah Pastor paroki kita ….
   
RP. Kristian Emanuel Stefan, OFM, itu dia nama lengkapnya, biasa dipanggil Romo Stefan. Lahir di Ende, 25 Desember 1986.
Kita mengenalnya sebagai sosok pastor yang penuh semangat, kreatif, dan inovatif. Ia juga begitu dekat dengan banyak orang terutama anak – anak.  Gayanya yang sederhana dengan jubah berwarna coklat membuat romo tampil menarik. Keramahan, ketegasan, dan sapaan yang khas membuat orang rindu. Jarang marah tapi juga tegas. Selain menjadi pemimpin yang sangat tegas ia juga pribadi yang baik.
Harapan banyak umat tetap tinggal disini dan tidak pindah. 
LISh
Kisah santo-santa
Santo Ignatius Loyola
 





 Halo Sahabat BULANA yang baik, kali ini tim BULANA akan memperkenalkan sosok menarik yaitu, Ignacio López de Loyola  atau yang kita kenal sebagai St.Ignasius de Loyola. Coba tebak siapakah dia??  Ia adalah pendiri dari Serikat Yesus. Ia dilahirkan di Kastil keluarga bangsawan Loyola di wilayah Basque, Spanyol. Ketika masih kanak-kanak, ia dikirim untuk menjadi abdi di istana raja. Di sana ia tinggal sambil berangan-angan bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi seorang kesatria yang hebat. Ignasius kemudian masuk militer dan menjadi seorang perwira.
Dan ternyata sahabat BULANA, pada penyerbuan benteng Pamplona, Ignasius bertempur dengan berani namun ia terkena peluru meriam dan terluka parah.  Di kemudian hari, ia mendapat penghargaan karena kegagahannya dalam pertempuran itu. Tetapi, luka di tubuhnya membuat Ignatius terbaring tak berdaya selama berbulan-bulan di atas pembaringannya di Benteng Loyola.
Ignatius meminta buku-buku bacaan untuk menghilangkan rasa bosannya. Ia menyukai cerita-cerita tentang kepahlawanan, tetapi di sana hanya tersedia kisah hidup Yesus dan para kudus. Karena tidak ada pilihan lain, ia membaca juga buku-buku itu. Perlahan-lahan, buku-buku itu mulai menarik hatinya. Hidupnya mulai berubah. Ia berkata kepada dirinya sendiri, “Mereka adalah orang-orang yang sama seperti aku, jadi mengapa aku tidak bisa melakukan seperti apa yang telah mereka lakukan?” Semua kemuliaan dan kehormatan yang sebelumnya sangat ia dambakan, tampak tak berarti lagi baginya sekarang. Ia mulai meneladani para kudus dalam doa, silih dan perbuatan-perbuatan baik.
Setelah sembuh, Ignasius mengunjungi sebuah biara dimana ia menanggalkan jubah militernya dan mempersembahkannya pada lukisan Sang Perawan Maria. Ia kemudian pergi ke kota Catalunya, dan selama beberapa bulan tinggal di sebuah gua di dekat kota itu di mana ia bertapa dengan keras. Ignatius juga mengalami beberapa penampakan di tengah-tengah hari selama di rumah sakit. Penampakan-penampakan yang terjadi berulang kali ini tampil sebagai “suatu wujud yang mengambang di udara yang berada di dekatnya dan wujud ini memberinya rasa ketenangan yang amat mendalam karena wujud itu sangatlah indah … wujud itu entah bagaimana terlihat memiliki bentuk mengular dan memiliki banyak benda yang bersinar seperti mata, tapi bukanlah mata. Ia menjadi bahagia dan mengalami ketenangan hanya dengan menatap wujud ini … namun ketika wujud ini hilang ia menjadi sedih.”  
Ignasius lalu berziarah ke Tanah Suci dan ia bertekad untuk mentobatkan orang-orang yang belum mengenal Yesus disana. Namun ia tidak diperkenankan. Lalu veteran perang yang berusia 30 tahun itu pulang dan mulai belajar untuk mempersiapkan dirinya berkarya bagi nama Yesus. Mula-mula ia  belajar bahasa Latin bersama anak-anak sekolah Dasar si Barcelona sampai kemudian meraih Gelar sarjana di Universitas Paris.
Sejak masih kuliah Ignasius sering memberikan bimbingan rohani kepada teman-temannya. Di masa itu (bahkan sampai sekarang) tidaklah lazim apabila seorang awam mengajar spiritualitas; ia lalu  dicurigai sebagai penyebar bidaah (=agama sesat) dan dipenjarakan untuk sementara waktu  namun kemudian dilepaskan.  Kejadian itu tidak menghentikan Ignatius. “Seluruh kota tidak akan cukup menampung begitu banyak rantai yang ingin aku kenakan karena cinta kepada Yesus,” katanya.  Bagi sahabat BULANA jangan lupa senantiasa memperingatinya setiap 31 Juli ya. Good bye….    
Nic
AKU MAU JADI PELAYAN TUHAN
Sahabat kristus  
 




Di
Biodata
Nama      : Yulianus Angger                      Pangestu
Sekolah   : SDN Gisting Jaya
Kelas       : 4 SD
Hobi        : Sepakbola
Cita-cita  : Polisi
       
 edisi perdana ini Sahabat BULANA berasal dari Stasi Gisting Jaya. Yulianus Angger Pangestu, biasa dipanggil Angger, lahir di Gisting Jaya,  13 Februari 2009. Dia anak dari pasangan Bapak Petrus Sujoko dan Ibu Lucia Hartati. Angger saat ini duduk di kelas 4 di SDN Gisting Jaya Desa Gisting Jaya Kec. Negara Batin. Angger memiliki cita-cita yang luar biasa lho yaitu menjadi Polisi, menjadi pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. Wah, hebat ya cita-citanya !









 Hobinya main sepakbola biar badan sehat dan juga ingin menjadi pemain bola nasional seperti Bambang Pamungkas. Selain di sekolah Angger juga aktif dalam hidup menggereja yaitu rajin sebagai Misdinar pada waktu Misa di Stasi Gisting Jaya, hal ini yang membawanya menjadi perwakilan dalam Lomba Baca Kitab Suci mewakili Stasi Gisting Jaya baru-baru ini.
Adr


Alkitab dari kacamata anak
 


S
ahabat BULANA yang terkasih, tentu kita semua belum pernah melihat Tuhan. Namun bukan berarti karena kita tidak melihat Tuhan kita tidak mengalami kebaikan-Nya, kita bisa merasakan kebaikan dan kasih-Nya melalui karya ciptaan-Nya.
    Untuk mendalami kebaikan Tuhan melalui ciptaan-Nya itu, marilah kita menyimak perikop Kitab Suci (Kejadian 1 :26-28)  yang di dalamnya termuat keberagaman ciptaan.

26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia  menurut gambar dan rupa  Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."27Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.  28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi  dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas  ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. 
Pada hari terakhir dari kisah penciptaan, Allah berkata, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita” (Kejadian 1:26).
Nah….setelah kita membaca dan menyimak dengan baik perikop di atas, perlu kita cari tahu, apa artinya manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dalam Kejadian 1:26-27?
    Ini dia jawabannya, “Manusia itu diciptakan mirip dan serupa dengan Allah. Manusia juga memiliki sifat-sifat seperti Allah, misalnya mengasihi, mengampuni, menyayangi, dan banyak sifat baik dari Allah bisa dilakukan manusia.
    Dengan demikian, manusia memiliki keunikan dibanding dengan ciptaan-ciptaan lainnya. Allah menciptakan manusia yang segambar dengan diri-Nya sendiri  supaya manusia bisa menguasai, memerintah, mengatur, oleh karena itu Allah menciptakan mereka, laki laki dan perempuan.
    Apakah hanya itu sahabat BULANA? Tentu tidak. Manusia  juga diberi kuasa supaya mereka dapat bekerjasama dengan Allah dan Allah memberkati mereka. Allah juga memberi manusia kepercayaan, tanggung jawab serta pengendalian terhadap ciptaan.
    Lalu, dimana letak keberagaman dalam ciptaan-Nya itu? Tuhan menciptakan tidak hanya satu jenis saja dalam hal : rupa, jenis kelamin, hidup berdampingan satu dengan yang lain. Ternyata keberagaman itu justru menjadikan lingkungan dan dunia kita menjadi indah, elok dan layak disyukuri.
Oleh karena itu para Sahabat BULANA, mari kita kembangkan sikap saling menghargai, menyayangi, bekerjasama dan saling bergandengan satu dengan yang lainya tanpa melihat suku dan golongan, supaya dunia kita makin indah. Sampai jumpa di edisi berikutnya yaaa….

SRB




                                            
Katakese anak    
 


Hallo Sahabat BULANA yang terkasih, pada edisi kali ini kita akan berbagi pengetahuan  mengenai warna-warna liturgi. Jika kita sering mengikuti misa, pasti kita tahu kan warna-warna pakaian yang dikenakan oleh Imam? Yuk kita sama-sama belajar tentang warna-warna liturgi makna dan waktu penggunaannya.
    Nah sahabat BULANA pasti tau kan pakaian Imam memiliki warna yang beragam. Warna-warna Liturgi adalah salah satu bentuk symbol atau lambang yang digunakan di dalam ibadah Kristen. Fungsi warna dalam liturgi adalah sebagai tanda peristiwa gerejawi. Warna ini dapat digunakan pada aksesoris pakaian liturgi imam maupun paduan suara yang mengiringi, stola ataupun taplak altar. Altar menjadi tempat untuk meletakkan alat-alat perjamuan. Tata warna yang digunakan didasrkan pada Paus Pius V tahun 1570 dan ditetapkan dalam Ordo Missae oleh Paus Paulus VI pada tahun 1969. Enam warna dasar yang digunakan dalam tata warna liturgi, yaitu: Putih, Merah, Hijau, Ungu,, Merah Muda dan Hitam.


1.   Warna Putih atau Kuning bermakna Sukacita dan Kemurnian Jiwa. Penggunaannya pada  ibadat harian, Masa Natal dan Masa Paskah, serta Hari Raya Tuhan (bukan sengsara-Nya) dan Santo/Santa bukan Martir.
2.  Warna Merah bermakna Pencurahan Darah dan Api Kasih Allah. Penggunaannya pada  Minggu Palma, Jumat Agung, Pentakosta, Para Martir Suci dan Misa Krisma
3.   Warna hijau bermakna Kesuburan dan Pengharapan akan kehidupan. Penggunaannya pada  ibadat harian dan Misa pada Masa Biasa sepanjang Tahun
4.  Warna Ungu bermakna mawas diri, pertobatan, kurban, dan persiapan. Penggunaannya pada Masa Adven dan Masa Prapaskah serta dapat dikenakan untuk Misa pemakaman dan Misa Arwah
5.  Warna Merah Muda bermakna Sukacita karena telah melewati sebagian masa . Penggunaannya pada Minggu Gaudete (Minggu ke III Adven) dan Minggu Laetare (Minggu Prapaskah ke IV)
6.  Warna Hitam bermakna Tanda Maut dan Duka. Penggunaannya pada  Peringatan Arwah orang beriman atau Misa Arwah dan Misa Requiem.

Jadi sahabat BULANA itu tadi pemahaman mengenai warna-warna Liturgi, makna dan waktu penggunaanya. Kita bertemu lagi di edisi selanjutnya yaa…. 

                                                                     VV








Potret anak     
 


Halo, Sahabat BULANA! Tau ga? ada loh anak SEKAMI yang  punya segudang prestasi! Ayo,siapa yang tau ? Ini dia pasti diantara adik-adik ada yang kenal, namanya Maria Diandra Amara Kinanti, teman-teman sekolah biasa memanggilnya Kikan dan satu lagi Dhira begitu biasanya disapa sahabat BULANA yang bernama lengkap Johanes Capistrano Dhira. Keduanya anak Sekolah Dasar kelas V di Yayasan Bhakti. Meski mereka masih Sekolah Dasar,tapi sang juara loh! Kikan pernah juara pertama membatik se-kabupaten, bukan itu aja dia juga dua kali berturut-turut juara pertama sebagai lektor di gereja.Wow, hebat ya! Ga hanya juara di sekolah aja, juga juara di gereja ya Kalau Dhira jagonya Matematika, selain sering menyabet juara kedua di kelasnya, dia juara pertama OSN Matematika se-kecamatan loh! Ups, BULANA hampir lupa,  masih ada prestasi lain Kikan loh! Dia juga pernah juara Harapan ketiga lomba Cergam. Wah,banyak sekali ya prestasi-prestasi sahabat BULANA ini.  Mau tau lebih banyak tentang mereka ga? Yuk, ikutin wawancara BULANA bersama Kikan dan Dhira





Apa sih rahasianya bisa jadi sang juara ?
Kikan : ga’ pake rahasia-rahasian, cuma rajin belajar aja dan suka dengan hal baru (tantangan)
Dhira : Ya, pastinya rajin belajar di rumah dan di sekolah
Kikan selain membatik, ada ga hobinya ?
Kikan : Kikan suka memasak,  biasanya masak bareng mama dan sesekali bareng teman yang hobinya sama-sama memasak

Kalau Dhira apa hobinya ?
Dhira : Main bola
Kalau memasak,biasanya Kikan masak apa ?
Kikan : masak kue seperti nugget pisang dan bolu
Siapa yang ajari Kikan memasak ?
Kikan : Mama Kikan
Dhira selain hobi main bola, apa kesukaan lainnya?
Dhira :suka belajar musik sama Papa
Kalau sudah besar nanti apa cita-cita kalian?
Kikan : Mau jadi Chef Pattiserie atau tukang buat kue
Dhira : Jadi Tentara hebat
Wah…keren banget kan?? Nah adik-adik juga harus kaya Kikan dan Dhira ya, rajin belajar supaya bisa kaya mereka dan harus rajin ke Gereja biar bisa juara lektor seperti Kikan dan harus mengemangkan bakat dan hobi yang kalian sukai. Sampai jumpa di edisi berikutnya adik-adik!



Ajaran iman katolik     
 


Apa itu Liturgi ??
    Hai Sahabat BULANA edisi Juli ini akan memberikan pengetahuan kepada adik-adik semua terkait ajaran iman dalam Gereja Katolik, yaitu tentang Liturgi. Apakah adik-adik sudah ada yang tahu ?
Mari kita belajar bersama. Liturgi pastilah adik-adik biasa mendengar kata itu, yang artinya perayaan iman Gereja yang resmi. Liturgi itu seperti doa bersama yang dihadiri oleh ayah, ibu, kakak, adik, teman-teman, suster, frater, atau siapa saja, namun ingat yaaaa….harus dipimpin oleh imam atau Romo.

    Kira-kira, mengapa perayaan itu disebut resmi ? Alasannya, karena doa-doa, urutan, bacaan, bahan seperti roti dan anggur, serta pakaian imamnya sudah ditentukan menurut aturan Gereja. Lalu, apa saja ya yang termasuk dalam liturgi itu? Yang termasuk liturgi adalah Perayaan Ekaristi, Sakramen Baptis, Sakramen Tobat, Sakramen Krisma, Sakramen Pengurapan Orang Sakit, Sakramen Perkawinan, dan liturgi harian atau disebut ibadat harian.

Nic


Kreativitas anak 


    
 


Gambar mewarnai dari redaksi





Puisi dan doa


    
 
























PUISI
Karya
Josephina Bakita
IBUKU TERCINTA
Tak lelah kau bekerja
Untuk mencukupi kebutuhan keluarga
Semua kau lakukan demi anakmu
Kesana kemari tak pernah mengeluh

Lucia Indah Sriharyati
Ibuku yang tangguh dan tegar jiwanya
Ia berjuang demi ku
Dialah ibuku tercinta


CITA –CITAKU
Pikiranku melayang ke suatu masa
Bertanya ingin menjadi apa
Tiba-tiba kuberfikir cita-cita
Pilihanku jatuh pada desainer baju

Selalu kau mencari bentuk model
Mengukur keterampilanmu
Dan aku senang dengan pilihaku
Aku belajar agar dapat meraih cita-cita       

Puzzle


    
 




















Petunjuk Puzzle :
1.  Lihatlah gambar di samping
2.  Guntinglah dan pasang sesuai dengan contoh gambar
yang tersedia
3.  Tempellah pada kertas
Selamat mencoba ya Sahabat BULANA 😊  



 

Karya anak


    















Karya : Grania (Stasi Banjar Sari)
tts rohani


    
 
MENDATAR :
1.       Sehelai Jubah Linen Putih
3.       Bulan Mei dan Oktober disebut juga bulan
4.       Perkataan Tuhan
7.       Meja yang berada dipusat ruang Liturgi dalam Gereja
8.       Tanda Keselamatan Allah yang diberikan kepada Manusia
MENURUN
2.       Buku yang berisikan perjanjian lama dan baru
3.       Salah satu warna Liturgi
5.       Pemimpin tertinggi Gereja Katolik
6.       Perayaan Iman Gereja Katolik

                                                               















BULANA SELAYANG PANDANG
BULANA adalah singkatan dari Buletin Anak Nasrani. Berdasarkan namanya BULANA adalah media membaca anak yang berkhasanah Kristiani.
BULANA lahir sebagai kepedulian akan pendidikan iman anak Katolik di Way Kanan. Kenyataannya jaminan akan pendidikan iman anak Katolik di Way Kanan masih cenderung rendah; Belum banyak tenaga pengajar agama Katolik di sekolah-sekolah Way Kanan.
Selain itu, kegiatan BIA belum optimal di semua stasi, baik karena kurangnya tenaga pendamping, rendahnya minat anak untuk mengikuti BIA, maupun dukungan serta dorongan orang tua yang belum maksimal.
Di tengah berbagai kenyataan ini, BULANA hadir sebagai salah satu tawaran baru memberi pendidikan iman kepada anak, yakni dengan menghadirkan bacaan rohani khas anak yang dikemas ringan dengan lay out menarik.
Sebagaimana tampak dalam halaman-halaman terdahulu, BULANA memuat 3 rubrik besar, yakni:
  1. Rubrik Pengetahuan
  2. Rubrik Kreatifitas
  3. Rubrik Persahabatan
Rubrik Pengetahuan memuat
  1. Alkitab dalam kacamata anak-anak
  2. TTS Rohani
  3. Si Bulana (cerita bergambar yang bersambung tentang ajaran moral Kristiani)
  4. Kisah santo-santa untuk anak-anak.
  5. Catatan Luna (informasi umum tentang iman Katolik, sejarah gereja-gereja, penjelasan umum tentang ke-Katolikan, kegiatan gereja, dll)
  6. Pelajaran Agama buku paket pelajaran agama tingkat SD.
Rubrik Kreativitas memuat:
  1. Kolom mewarnai (berisi gambar tokoh KS, gambar orang kudus, atau gambar rohani lainya) yang dapat dipakai anak untuk mewarnai. 
  2. Kolom Puzzle (halaman berisi gambar rohani dalam bentuk puzzle agar dapat disusun anak-anak).
  3. Menemukan ikon tersembunyi atau kalimat (kata) tersembunyi.
  4. Dalam rubrik ini pun diberi tempat untuk karya anak, entah puisi, lukisan, cerpen, doa, dll yang mereka kirim ke redaksi.
Rubrik Persahabatan memuat:
  1. Profil Sahabat Kristus. Orang tua dapat mengirim foto dan profil anaknya untuk dimuat dalam BULANA. Setiap edisi ada hanya memuat 1 profil.
  2. Anak berprestasi. Pada bagian ini tim redaksi akan bekerja sama dengan stasi-stasi untuk meliput anak-anak Katolik yang berprestasi baik di sekolah, masyarakat atau gereja.
  3. Sosok: Memuat sosok inspiratif bagi anak-anak yang dapat menjadi panutan atau memberi motivasi untuk anak.
Dalam edisi perdana ini, ada satu bagian rubrik yang belum terisi, yakni cerita bergambar Si Bulana. Namun tim redaksi akan berusaha menyajikannya di edisi selanjutnya. 
Mudah-mudahan dengan hadirnya BULANA, semangat membaca dalam diri anak-anak kita semakin tinggi dan pengetahuan Iman mereka semakin baik.
Tuhan memberkati…..
Buletin Anak Nasrani




PEMASANGAN IKLAN BULANA
     BULANA menyapa umat, secara khusus anak Nasrani Paroki Keluarga Kudus Baradatu pada edisi perdana di bulan Juli yang bertepatan dengan hari libur sekolah. Demi perkembangan BULANA sebagai media anak dalam bermain dan belajar yang menginspirasi, umat dapat memasang iklan berupa :
-    Usaha industri rumah tangga
-    Jasa
-    Yayasan Pendidikan dan social
-    Dan ucapan-ucapan selamat (proficiat) atau kegiatan sacramental
-    Dll
Semua untuk meningkatkan kualitas BULANA sebagai media anak persembahan Paroki Keluarga Kudus Baradatu.
1. Tarif Iklan Berwarna :
-    Sampul Depan Dalam        : Rp. 1.000.000,- (1 Halaman Penuh)
-    Sampul Belakang Dalam     : Rp.  800.000,-  (1 Halaman Penuh)
                           : Rp.  600.000,-  (1/2 Halaman)
                           : Rp.  400.000,-  (1/4 Halaman)
-    Sampul Belakang            : Rp. 1.000.000,- (1 Halaman Penuh)
                                    : Rp.  800.000,-  (1/2 Halaman)
                           : Rp.  500.000,-  (1/4 Halaman)

2. Tarif Iklan Hitam Putih          : Rp.  500.000,-  (1 Halaman Penuh)
                           : Rp.  250.000,-  (1/2 Halaman)
                           : Rp.  100.000,-   (1/4 Halaman)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKM Paroki Baradatu: Cinta Itu Ekaristis (CIE)

Sabtu-Minggu (29-30/9), 77 OMK dari stasi-stasi di Paroki Keluarga Kudus Baradatu mengadakan Ekaristi Kaum Muda (EKM) di Stasi St. Yosep Pakuan Sakti. EKM ini bertajuk CIE (Cinta Itu Ekaristis). Dalam sesi pertama, Fr .Nicolaus Heru mengajak OMK untuk semakin menyadari betapa cinta itu menumbuhkan orang yang dicintai, semangat menjadi manusia baru, ingin mengenal lebih dalam, memberi dan menyambut. Selain itu, setiap OMK harus berani menjadi pribadi yang siap dipecah-pecah dengan daya juang yang tangguh, siap dibagi-bagi dan menjadi berkat bagi banyak orang Ekaristi Kaum Muda ini dipersembahkan oleh RP Yohanes Epa Prasetya OFM. Dalam homilinya, ia mengajak OMK untuk semakin militan dan tidak ciut dengan berbagai tantangan. Dalam sesi berikutnya, Romo Epa juga menekankan sejarah dan mukzizat ekaristi dan berharap agar orang muda semakin beriman. Paulus Tugino, ketua stasi setempat dalam sambutannya memaparkan situasi dan kondisi stasi tersebut. Stasi ini terdiri atas 27 KK, 94 j...

Sosialisasi Modul BIA

1 HARI MINGGU PASKAH IV 22 APRIL 2018 (HARI MINGGU PANGGILAN SEDUNIA) TEMA : Gembala Yang Baik TUJUAN : Anak memahami bahwa Yesus mengorbankan diri – Nya untuk Mereka SARANA : Gambar anjing,Kucing Atau Binatang – binatang yang lain yang biasa di jadikan binatang pemeliharaan WAKTU : 60 Menit Lagu Pembukaan : Tuhan Adalah GembalaKu (HPN 111) Doa Pembukaan : Tuhan Yesus Kristus, terima kasih atas cinta-Mu yang begitu besar kepada kami Engkau sudah mengorbankan diri-Mu untuk kami semua. Berkatilah kami, agar dapat mencintai–Mu Juga. Amin. Bacaan Kitab Suci : Yohanes 10:11-18 Pendalaman Materi : a. Bercerita tentang binatang peliharaan. Siapa yang mempunyai hewan peliharaan? Banyak binatang dapat dijadikan hewan peliharaan yang baik, misalnya kucing dan anjing, tetapi terkadang juga burung dan ikan ikut disukai. Nah adik-adik kita harus menyayangi binatang yang ada di sekitar kita. b. Mempunyai Tanggung jawab dan cara merawat atas binatang peliharaan Jika kalian mempunyai ...

Profil Paroki Keluarga Kudus Baradatu

PROFIL PAROKI KELUARGA KUDUS BARADATU Paroki Keluarga Kudus – Baradatu adalah  komunitas kaum beriman Katolik dalam wilayah keuskupan Sufragan Tanjungkarang, yang terletak di wilayah kabupaten Way Kanan, dengan batas-batas kewilayahan sebagai berikut: ·          Timur       : berbatasan dengan UP St Yusuf  Pekerja Tulang Bawang ·          Barat        : berbatasan dengan UP St Theodarus Liwa ·          Selatan     : berbatasan dengan Paroki Kabar Gembira  Kotabumi ·          Utara        : berbatasan dengan Paroki Trinitas BK 3 Belitang, Keuskupan Agung                    Palembang Pusat pela...