Buletin Anak Nasrani
|
BULANA JULI 2019
|
Buletin
Paroki Baradatu
Tahun I
Edisi Juli 2019
SaLam Redaksi,
Halo Sahabat BULANA, Salam jumpa
di edisi perdana BULANA ini. BULANA
hadir merupakan persembahan Paroki Keluarga Kudus untuk adik-adik
semua sebagai wadah bermain dan belajar. Semoga kehadiran BULANA menjadi
informasi yang menginspirasi adik-adik bereksplorasi dalam belajar dan
bermain juga berkreasi bersama BULANA dalam memuliakan Tuhan.
Penanggungjawab
Paroki
Keluarga Kudus Baradatu
RP. Kristian Emanuel Stefan, OFM
Pemimpin Redaksi
Serlina
Vivian Giovani
Penjaga Rubrik
Feri Robinson
Situngkir
Sr. Bonifasia, FSGM
Lucia Indah
Sri Haryati
Matias
Adrianto
Illustrator & Lay-out
RP. Yohanes
Epa Prasetya, OFM
Benidiktus
Vio
Cetak dan Distribusi
Yohanes
Baptista Yeyen Saputra
Editor
Fr. Nicolaus
Heru Andrianto
|
Redaksi menerima kiriman karya anak (Cergam, Puisi & Doa,
Mewarnai gambar, TTS Rohani, Puzzle). Kiriman akan diterbitkan di BULANA
berikutnya.
Karya dapat dikirim ke email:
|
DAFTAR ISI :
Dari
Meja Pastor Paroki………………………… 02
Sosok
Inspiratif……………………….……………. 03
Kisah Santo Santa…………………………………. 04
Profil Sahabat Kristus............................... 06
Alkitab dari kacamata anak ………………….. 07
Katakese Anak… ……………………………….…..09
Potret Anak …………………………………………..11
Ajaran Iman Katolik………………………………..13
Kreativitas :
Anak Mewarnai……………. 14
Puisi dan Doa……………….. 15
Puzzle …………………………..16
Karya anak dan TTS ……… 17
Bulana Selayang Pandang………………………18
Informasi Pemasangan Iklan………………….20
|
PERDANA UNTUK BULANA
|
Dari Meja Pastor Paroki
|
S
|
alam jumpa Sahabat BULANA, Gembira
sekali dapat menyapa sahabat semua dalam edisi BULANA yang perdana ini.
Kita bergembira karena Buletin Anak Nasrani (BULANA)
ini dapat terbit. Kita berterima kasih karena sahabat-sahabat redaksi bekerja
keras dan bekerja kompak sehingga edisi perdana ini dapat terbit. RP.
Kristian Emanuel Stefan, OFM
BULANA
hadir supaya sahabat semua bisa belajar tentang Kitab Suci, mengenal kisah
hidup Santo-Santa, tahu tentang hal-hal seputar Gereja dan ajaran agama, saling
mengenal dengan semua sahabat BULANA di mana pun, sambil bisa bermain dan
berkreatifitas dengan mewarnai, membuat doa, puisi, dll. Pasti seru…
Di edisi
perdana ini, tim redaksi mengangkat tema Keberagaman. Mudah-mudahan kita
merasakan bahwa keberagaman adalah anugerah Allah yang indah.
Oleh
karena itu, selamat membaca dan selamat berkreativitas. Semoga sahabat semuanya
menikmati, mencintai, dan merindukan Buletin ini.
Tuhan Yesus memberkati…..
SOSOK Inspiratif
|
Romo Kristian Emanuel Stefan, OFM.
H
|
ai Sahabat BULANA, kali ini kita akan
mengenal tokoh inspiratif dari paroki Keluarga Kudus Baradatu Way Kanan. Ia adalah Pastor paroki kita ….
RP. Kristian Emanuel Stefan, OFM, itu dia nama
lengkapnya, biasa dipanggil Romo Stefan. Lahir di Ende, 25 Desember 1986.
Kita mengenalnya sebagai sosok pastor yang penuh
semangat, kreatif, dan inovatif. Ia juga begitu dekat dengan banyak orang
terutama anak – anak. Gayanya yang
sederhana dengan jubah berwarna coklat membuat romo tampil menarik. Keramahan,
ketegasan, dan sapaan yang khas membuat orang rindu. Jarang marah tapi juga
tegas. Selain menjadi pemimpin yang sangat tegas ia juga pribadi yang baik.
Harapan banyak umat tetap tinggal disini dan tidak
pindah.
LISh
Kisah santo-santa
|
Santo Ignatius Loyola
|
Halo Sahabat BULANA yang baik,
kali ini tim BULANA akan memperkenalkan sosok menarik yaitu, Ignacio López de
Loyola atau yang kita
kenal sebagai St.Ignasius de Loyola. Coba tebak siapakah dia?? Ia adalah pendiri dari Serikat Yesus. Ia
dilahirkan di Kastil keluarga bangsawan Loyola di wilayah Basque, Spanyol.
Ketika masih kanak-kanak, ia dikirim untuk menjadi abdi di istana raja. Di sana
ia tinggal sambil berangan-angan bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi seorang
kesatria yang hebat. Ignasius kemudian masuk militer dan menjadi seorang
perwira.
Dan ternyata sahabat BULANA, pada penyerbuan
benteng Pamplona, Ignasius bertempur dengan berani namun ia terkena peluru
meriam dan terluka parah. Di
kemudian hari, ia mendapat penghargaan karena kegagahannya dalam pertempuran
itu. Tetapi, luka di tubuhnya membuat Ignatius terbaring tak berdaya selama
berbulan-bulan di atas pembaringannya di Benteng Loyola.
Ignatius meminta buku-buku bacaan untuk
menghilangkan rasa bosannya. Ia menyukai cerita-cerita tentang kepahlawanan,
tetapi di sana hanya tersedia kisah hidup Yesus dan para kudus. Karena tidak
ada pilihan lain, ia membaca juga buku-buku itu. Perlahan-lahan, buku-buku itu
mulai menarik hatinya. Hidupnya mulai berubah. Ia berkata kepada dirinya
sendiri, “Mereka adalah orang-orang yang sama seperti aku, jadi mengapa aku
tidak bisa melakukan seperti apa yang telah mereka lakukan?” Semua kemuliaan
dan kehormatan yang sebelumnya sangat ia dambakan, tampak tak berarti lagi
baginya sekarang. Ia mulai meneladani para kudus dalam doa, silih dan
perbuatan-perbuatan baik.
Setelah sembuh, Ignasius mengunjungi sebuah
biara dimana ia menanggalkan jubah militernya dan mempersembahkannya pada
lukisan Sang Perawan Maria. Ia kemudian pergi ke kota Catalunya, dan selama
beberapa bulan tinggal di sebuah gua di dekat kota itu di mana ia bertapa
dengan keras. Ignatius juga mengalami beberapa penampakan di tengah-tengah hari
selama di rumah sakit. Penampakan-penampakan yang terjadi berulang kali ini
tampil sebagai “suatu wujud yang mengambang di udara yang berada di dekatnya
dan wujud ini memberinya rasa ketenangan yang amat mendalam karena wujud itu
sangatlah indah … wujud itu entah bagaimana terlihat memiliki bentuk mengular
dan memiliki banyak benda yang bersinar seperti mata, tapi bukanlah mata. Ia
menjadi bahagia dan mengalami ketenangan hanya dengan menatap wujud ini … namun
ketika wujud ini hilang ia menjadi sedih.”
Ignasius lalu berziarah ke Tanah Suci dan ia
bertekad untuk mentobatkan orang-orang yang belum mengenal Yesus disana. Namun
ia tidak diperkenankan. Lalu veteran perang yang berusia 30 tahun itu pulang
dan mulai belajar untuk mempersiapkan dirinya berkarya bagi nama Yesus.
Mula-mula ia
belajar bahasa Latin bersama anak-anak sekolah Dasar si Barcelona sampai
kemudian meraih Gelar sarjana di Universitas Paris.
Sejak masih kuliah Ignasius sering memberikan
bimbingan rohani kepada teman-temannya. Di masa itu (bahkan sampai sekarang)
tidaklah lazim apabila seorang awam mengajar spiritualitas; ia lalu dicurigai
sebagai penyebar bidaah (=agama sesat) dan dipenjarakan untuk sementara waktu namun kemudian
dilepaskan.
Kejadian itu tidak menghentikan Ignatius. “Seluruh kota tidak akan cukup
menampung begitu banyak rantai yang ingin aku kenakan karena cinta kepada
Yesus,” katanya. Bagi
sahabat BULANA jangan lupa senantiasa memperingatinya setiap 31 Juli ya. Good bye….
Nic
AKU MAU JADI PELAYAN TUHAN
|
Sahabat kristus
|
Di
|
Biodata
Nama : Yulianus Angger Pangestu
Sekolah : SDN Gisting Jaya
Kelas : 4 SD
Hobi : Sepakbola
Cita-cita : Polisi
|
Hobinya main sepakbola biar badan sehat dan
juga ingin menjadi pemain bola nasional seperti Bambang Pamungkas. Selain di
sekolah Angger juga aktif dalam hidup menggereja yaitu rajin sebagai Misdinar
pada waktu Misa di Stasi Gisting Jaya, hal ini yang membawanya menjadi
perwakilan dalam Lomba Baca Kitab Suci mewakili Stasi Gisting Jaya baru-baru
ini.
Adr
Alkitab dari kacamata anak
|
S
|
ahabat BULANA yang
terkasih, tentu kita semua belum pernah melihat Tuhan. Namun bukan berarti
karena kita tidak melihat Tuhan kita tidak mengalami kebaikan-Nya, kita bisa
merasakan kebaikan dan kasih-Nya melalui karya ciptaan-Nya.
Untuk
mendalami kebaikan Tuhan melalui ciptaan-Nya itu, marilah kita menyimak perikop
Kitab Suci (Kejadian 1 :26-28) yang
di dalamnya termuat keberagaman ciptaan.
26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan
manusia menurut
gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap
di bumi."27Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati
mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah
dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
segala binatang yang merayap di bumi.
Pada hari terakhir
dari kisah penciptaan, Allah berkata, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita” (Kejadian 1:26).
Nah….setelah kita membaca dan menyimak dengan baik perikop di
atas, perlu kita cari tahu, apa artinya manusia diciptakan menurut gambar dan
rupa Allah dalam Kejadian 1:26-27?
Ini dia jawabannya, “Manusia itu diciptakan
mirip dan serupa dengan Allah. Manusia juga memiliki sifat-sifat seperti Allah,
misalnya mengasihi, mengampuni, menyayangi, dan banyak sifat baik dari Allah
bisa dilakukan manusia.
Dengan demikian, manusia memiliki keunikan
dibanding dengan ciptaan-ciptaan lainnya. Allah menciptakan manusia yang
segambar dengan diri-Nya sendiri supaya
manusia bisa menguasai, memerintah, mengatur, oleh karena itu Allah menciptakan
mereka, laki laki dan perempuan.
Apakah hanya itu sahabat BULANA? Tentu
tidak. Manusia juga diberi kuasa supaya
mereka dapat bekerjasama dengan Allah dan Allah memberkati mereka. Allah juga
memberi manusia kepercayaan, tanggung jawab serta pengendalian terhadap
ciptaan.
Lalu, dimana letak keberagaman dalam
ciptaan-Nya itu? Tuhan menciptakan tidak hanya satu jenis saja dalam hal :
rupa, jenis kelamin, hidup berdampingan satu dengan yang lain. Ternyata
keberagaman itu justru menjadikan lingkungan dan dunia kita menjadi indah, elok
dan layak disyukuri.
Oleh karena itu
para Sahabat BULANA, mari kita kembangkan sikap saling menghargai, menyayangi,
bekerjasama dan saling bergandengan satu dengan yang lainya tanpa melihat suku
dan golongan, supaya dunia kita makin indah. Sampai jumpa di edisi berikutnya
yaaa….
SRB
Katakese anak
|
Hallo Sahabat BULANA yang terkasih, pada edisi
kali ini kita akan berbagi pengetahuan
mengenai warna-warna liturgi. Jika kita sering mengikuti misa,
pasti kita tahu kan warna-warna pakaian yang dikenakan oleh Imam? Yuk kita sama-sama belajar tentang
warna-warna liturgi makna dan waktu penggunaannya.
Nah sahabat BULANA pasti tau kan
pakaian Imam memiliki warna yang beragam. Warna-warna Liturgi adalah salah satu
bentuk symbol atau lambang yang digunakan di dalam ibadah Kristen.
Fungsi warna dalam liturgi adalah sebagai tanda peristiwa gerejawi. Warna ini
dapat digunakan pada aksesoris pakaian liturgi imam maupun paduan suara yang
mengiringi, stola ataupun taplak altar. Altar menjadi tempat untuk meletakkan
alat-alat perjamuan. Tata warna yang digunakan didasrkan pada Paus Pius V tahun
1570 dan ditetapkan dalam Ordo Missae oleh Paus Paulus VI pada tahun 1969.
Enam warna dasar yang digunakan dalam tata warna liturgi, yaitu: Putih, Merah,
Hijau, Ungu,, Merah Muda dan Hitam.
1. Warna Putih atau
Kuning bermakna Sukacita dan Kemurnian Jiwa. Penggunaannya pada ibadat harian, Masa Natal dan Masa Paskah, serta Hari Raya
Tuhan (bukan sengsara-Nya) dan Santo/Santa bukan Martir.
2. Warna Merah bermakna
Pencurahan Darah dan Api Kasih Allah. Penggunaannya pada Minggu Palma, Jumat Agung, Pentakosta, Para
Martir Suci dan Misa Krisma
3. Warna hijau bermakna
Kesuburan
dan Pengharapan akan kehidupan. Penggunaannya pada
ibadat harian dan Misa pada Masa Biasa sepanjang Tahun
4. Warna Ungu bermakna mawas diri,
pertobatan, kurban, dan persiapan. Penggunaannya pada Masa Adven dan Masa
Prapaskah serta dapat dikenakan untuk Misa pemakaman dan Misa Arwah
5. Warna Merah Muda
bermakna Sukacita karena telah melewati sebagian masa . Penggunaannya pada Minggu Gaudete (Minggu ke III Adven) dan Minggu
Laetare (Minggu Prapaskah ke IV)
6. Warna Hitam bermakna
Tanda Maut dan Duka. Penggunaannya pada Peringatan Arwah orang
beriman atau Misa Arwah dan Misa Requiem.
Jadi sahabat BULANA
itu tadi pemahaman mengenai warna-warna Liturgi, makna dan waktu penggunaanya.
Kita bertemu lagi di edisi selanjutnya yaa….
VV
Potret anak
|
Halo, Sahabat BULANA! Tau ga? ada loh
anak SEKAMI yang punya segudang
prestasi! Ayo,siapa yang tau ? Ini dia pasti diantara adik-adik ada yang kenal,
namanya Maria Diandra Amara Kinanti, teman-teman sekolah biasa memanggilnya
Kikan dan satu lagi Dhira begitu biasanya disapa sahabat BULANA yang bernama
lengkap Johanes Capistrano Dhira. Keduanya anak Sekolah Dasar kelas V di
Yayasan Bhakti. Meski mereka masih Sekolah Dasar,tapi sang juara loh! Kikan
pernah juara pertama membatik se-kabupaten, bukan itu aja dia juga dua kali
berturut-turut juara pertama sebagai lektor di gereja.Wow, hebat ya! Ga hanya
juara di sekolah aja, juga juara di gereja ya Kalau Dhira jagonya Matematika,
selain sering menyabet juara kedua di kelasnya, dia juara pertama OSN
Matematika se-kecamatan loh! Ups, BULANA hampir lupa, masih ada prestasi lain Kikan loh! Dia juga
pernah juara Harapan ketiga lomba Cergam. Wah,banyak sekali ya
prestasi-prestasi sahabat BULANA ini.
Mau tau lebih banyak tentang mereka ga? Yuk, ikutin wawancara BULANA
bersama Kikan dan Dhira
Apa sih rahasianya bisa jadi sang juara ?
Kikan : ga’ pake rahasia-rahasian, cuma rajin
belajar aja dan suka dengan hal baru (tantangan)
Dhira : Ya, pastinya rajin belajar di rumah dan di
sekolah
Kikan selain membatik, ada ga hobinya ?
Kikan : Kikan suka memasak, biasanya masak bareng mama dan sesekali
bareng teman yang hobinya sama-sama memasak
Kalau Dhira apa hobinya ?
Dhira : Main bola
Kalau memasak,biasanya Kikan masak apa ?
Kikan : masak kue seperti nugget pisang dan bolu
Siapa yang ajari Kikan memasak ?
Kikan : Mama Kikan
Dhira selain hobi main bola, apa kesukaan lainnya?
Dhira :suka belajar musik sama Papa
Kalau sudah besar nanti apa cita-cita kalian?
Kikan : Mau jadi Chef Pattiserie atau tukang buat
kue
Dhira : Jadi Tentara hebat
Wah…keren banget kan?? Nah adik-adik juga harus
kaya Kikan dan Dhira ya, rajin belajar supaya bisa kaya mereka dan harus rajin
ke Gereja biar bisa juara lektor seperti Kikan dan harus mengemangkan bakat dan
hobi yang kalian sukai. Sampai jumpa di edisi berikutnya adik-adik!
Ajaran iman katolik
|
Apa itu
Liturgi ??
Hai
Sahabat BULANA edisi Juli ini akan memberikan pengetahuan kepada adik-adik
semua terkait ajaran iman dalam Gereja Katolik, yaitu tentang Liturgi. Apakah
adik-adik sudah ada yang tahu ?
Mari kita belajar bersama. Liturgi
pastilah adik-adik biasa mendengar kata itu, yang artinya perayaan iman Gereja
yang resmi. Liturgi itu seperti doa bersama yang dihadiri oleh ayah, ibu,
kakak, adik, teman-teman, suster, frater, atau siapa saja, namun ingat
yaaaa….harus dipimpin oleh imam atau Romo.
Kira-kira,
mengapa perayaan itu disebut resmi ? Alasannya, karena doa-doa, urutan, bacaan,
bahan seperti roti dan anggur, serta pakaian imamnya sudah ditentukan menurut
aturan Gereja. Lalu, apa saja ya yang termasuk dalam liturgi itu? Yang termasuk
liturgi adalah Perayaan Ekaristi, Sakramen Baptis, Sakramen Tobat, Sakramen
Krisma, Sakramen Pengurapan Orang Sakit, Sakramen Perkawinan, dan liturgi
harian atau disebut ibadat harian.
Nic
Kreativitas anak
|
Gambar mewarnai dari redaksi
Puisi dan doa
|
PUISI
Karya
Josephina Bakita
IBUKU TERCINTA
Tak lelah kau bekerja
Untuk mencukupi kebutuhan keluarga
Semua kau lakukan demi anakmu
Kesana kemari tak pernah mengeluh
Lucia Indah Sriharyati
Ibuku yang tangguh dan tegar jiwanya
Ia berjuang demi ku
Dialah ibuku tercinta
CITA –CITAKU
Pikiranku melayang ke suatu masa
Bertanya ingin menjadi apa
Tiba-tiba kuberfikir cita-cita
Pilihanku jatuh pada desainer baju
Selalu kau mencari bentuk model
Mengukur keterampilanmu
Dan aku senang dengan pilihaku
Aku belajar agar dapat meraih cita-cita
Puzzle
|
Petunjuk Puzzle :
1. Lihatlah gambar di samping
2. Guntinglah dan pasang sesuai dengan contoh
gambar
yang tersedia
3. Tempellah pada kertas
Selamat mencoba ya Sahabat BULANA 😊
Karya anak
|
Karya :
Grania (Stasi Banjar Sari)
tts rohani
|
MENDATAR :
1. Sehelai Jubah Linen Putih
3.
Bulan Mei dan Oktober
disebut juga bulan
4.
Perkataan Tuhan
7.
Meja yang berada dipusat
ruang Liturgi dalam Gereja
8.
Tanda Keselamatan Allah
yang diberikan kepada Manusia
MENURUN
2. Buku yang berisikan perjanjian lama dan baru
3. Salah satu warna Liturgi
5.
Pemimpin tertinggi Gereja
Katolik
6.
Perayaan Iman Gereja
Katolik
|
BULANA SELAYANG PANDANG
BULANA adalah singkatan dari Buletin Anak Nasrani.
Berdasarkan namanya BULANA adalah media membaca anak yang berkhasanah
Kristiani.
BULANA lahir sebagai kepedulian akan pendidikan
iman anak Katolik di Way Kanan. Kenyataannya jaminan akan
pendidikan iman anak Katolik di Way Kanan masih cenderung rendah; Belum banyak
tenaga pengajar agama Katolik di sekolah-sekolah Way Kanan.
Selain itu, kegiatan BIA belum optimal di semua
stasi, baik karena kurangnya tenaga pendamping, rendahnya minat anak untuk
mengikuti BIA, maupun dukungan serta dorongan orang tua yang belum maksimal.
Di tengah berbagai kenyataan ini, BULANA hadir
sebagai salah satu tawaran baru memberi pendidikan iman kepada anak, yakni
dengan menghadirkan bacaan rohani khas anak yang dikemas ringan dengan lay
out menarik.
Sebagaimana tampak dalam halaman-halaman terdahulu,
BULANA memuat 3 rubrik besar, yakni:
- Rubrik Pengetahuan
- Rubrik Kreatifitas
- Rubrik Persahabatan
Rubrik Pengetahuan memuat
- Alkitab dalam kacamata anak-anak
- TTS Rohani
- Si Bulana (cerita bergambar yang bersambung tentang ajaran moral Kristiani)
- Kisah santo-santa untuk anak-anak.
- Catatan Luna (informasi umum tentang iman Katolik, sejarah gereja-gereja, penjelasan umum tentang ke-Katolikan, kegiatan gereja, dll)
- Pelajaran Agama buku paket pelajaran agama tingkat SD.
Rubrik Kreativitas memuat:
- Kolom mewarnai (berisi gambar tokoh KS, gambar orang kudus, atau gambar rohani lainya) yang dapat dipakai anak untuk mewarnai.
- Kolom Puzzle (halaman berisi gambar rohani dalam bentuk puzzle agar dapat disusun anak-anak).
- Menemukan ikon tersembunyi atau kalimat (kata) tersembunyi.
- Dalam rubrik ini pun diberi tempat untuk karya anak, entah puisi, lukisan, cerpen, doa, dll yang mereka kirim ke redaksi.
Rubrik Persahabatan memuat:
- Profil Sahabat Kristus. Orang tua dapat mengirim foto dan profil anaknya untuk dimuat dalam BULANA. Setiap edisi ada hanya memuat 1 profil.
- Anak berprestasi. Pada bagian ini tim redaksi akan bekerja sama dengan stasi-stasi untuk meliput anak-anak Katolik yang berprestasi baik di sekolah, masyarakat atau gereja.
- Sosok: Memuat sosok inspiratif bagi anak-anak yang dapat menjadi panutan atau memberi motivasi untuk anak.
Dalam edisi perdana ini, ada satu bagian rubrik
yang belum terisi, yakni cerita bergambar Si Bulana. Namun tim redaksi akan
berusaha menyajikannya di edisi selanjutnya.
Mudah-mudahan dengan hadirnya BULANA, semangat
membaca dalam diri anak-anak kita semakin tinggi dan pengetahuan Iman mereka
semakin baik.
Tuhan memberkati…..
Buletin Anak Nasrani
|
PEMASANGAN IKLAN BULANA
BULANA menyapa umat, secara khusus anak
Nasrani Paroki Keluarga Kudus Baradatu pada edisi perdana di bulan Juli yang
bertepatan dengan hari libur sekolah. Demi perkembangan BULANA sebagai media
anak dalam bermain dan belajar yang menginspirasi, umat dapat memasang iklan
berupa :
-
Usaha industri rumah tangga
-
Jasa
-
Yayasan Pendidikan dan social
-
Dan ucapan-ucapan selamat (proficiat) atau kegiatan
sacramental
-
Dll
Semua untuk meningkatkan kualitas BULANA
sebagai media anak persembahan Paroki Keluarga Kudus Baradatu.
1.
Tarif Iklan Berwarna :
-
Sampul Depan Dalam :
Rp. 1.000.000,- (1 Halaman Penuh)
-
Sampul Belakang Dalam : Rp. 800.000,- (1 Halaman Penuh)
: Rp. 600.000,- (1/2
Halaman)
: Rp. 400.000,- (1/4
Halaman)
-
Sampul Belakang :
Rp. 1.000.000,- (1 Halaman Penuh)
:
Rp. 800.000,- (1/2 Halaman)
: Rp. 500.000,- (1/4
Halaman)
2. Tarif
Iklan Hitam Putih : Rp. 500.000,- (1
Halaman Penuh)
: Rp. 250.000,- (1/2
Halaman)
: Rp. 100.000,- (1/4
Halaman)
Komentar
Posting Komentar