Langsung ke konten utama

Profil Paroki Keluarga Kudus Baradatu

PROFIL PAROKI KELUARGA KUDUS BARADATU

Paroki Keluarga Kudus – Baradatu adalah  komunitas kaum beriman Katolik dalam wilayah keuskupan Sufragan Tanjungkarang, yang terletak di wilayah kabupaten Way Kanan, dengan batas-batas kewilayahan sebagai berikut:
·         Timur       : berbatasan dengan UP St Yusuf  Pekerja Tulang Bawang
·         Barat        : berbatasan dengan UP St Theodarus Liwa
·         Selatan     : berbatasan dengan Paroki Kabar Gembira  Kotabumi
·         Utara        : berbatasan dengan Paroki Trinitas BK 3 Belitang, Keuskupan Agung
                   Palembang
Pusat pelayanan pastoral terletak di Jl.  H. Mahbur No 521, Tiuh Balak Pasar-Baradatu, Way Kanan 34761, Lampung. Pada 23 April 1963 terjadi pembaptisan untuk pertama kali di wilayah paroki Keluarga Kudus, namun saat itu wilayah Baradatu masih menjadi bagian dari Paroki Kabar Gembira Kotabumi.
Paroki Keluarga Kudus mulai memiliki Buku baptis tersendiri sejak Desember 1972 dan menerima SK Paroki dari Keuskupan pada 01 Januari 2005. Kini, umat Katolik yang berada dalam wilayah Paroki Keluarga Kudus – Baradatu, terdata ada 2.765 jiwa, yang terpencar dalam 838 KK.

Stasi dan Wilayah
Umat Katolik dalam paroki Keluarga Kudus – Baradatu tersebar dalam 23 stasi berikut:
1.        Stasi Keluarga Kudus Baradatu
Stasi Keluarga Kudus adalah stasi dengan jumlah umat paling besar. Ada 871 jiwa (269 KK) umat Katolik yang bedomisili di wilayah stasi ini. Di stasi inilah pusat pelayanan pastoral Paroki. Sebagaian besar pengurus DPP berada di stasi ini.
Sebagian besar umat suku Jawa selebihnya suku batak. Mata pencaharian umat pun beragam. Ada yang bertani, ada yang berprofesi sebagai guru, tenaga kesehatan, aparat pemerintah, pengusaha, peternak, tukang, dll.
Umat terbagi dalam 17 kring/lingkungan, dengan rata-rata KK per kring 15 KK.
2.        Stasi St Petrus Bumi Rejo
Jarak stasi St. Petrus – Bumirejo dari Paroki sekitar 6 km dan merupakan stasi yang terdekat dengan stasi pusat. Jumlah umat 113 Jiwa (39 KK), terdiri 1 lingkungan. Umat berasal dari suku Jawa. Sudah memiliki bangunan kapel yang permanen di antara kebun sawit. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
3.        Stasi Emmanuel Banjar Sari
Jarak stasi Emanuel – Banjar Sari dari Paroki sekitar 7 km dan merupakan stasi yang terdekat kedua dengan stasi pusat. Jumlah umat 21 Jiwa (7 KK), 104 jiwa dan terdiri 1 lingkungan. Semua umat berasal dari suku Jawa. Sudah terdapat bangunan kapel kecil untuk beribadat yang lokasinya di antara rumah-rumah penduduk. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
4.        Stasi St Maria Banjit
Jarak stasi St Maria – Banjit dari Paroki sekitar 23 km dan merupakan stasi yang besar setelah Stasi Baradatu. Jumlah umat 433 Jiwa (126 KK), dan terdiri dari 9 lingkungan. Semua umat berasal dari suku Jawa (Merapi). Sudah ada bangunan kapel permanen dengan lahan yang cukup luas dan rumah penjaga gereja/ koster. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
5.        Stasi St Lukas Kasui
Jarak stasi St Lukas – Kasui dari Paroki sekitar 14 km. Jumlah umat 37 Jiwa (12 KK), dan terdiri dari 2 lingkungan. Sebagian besar umat suku Jawa dan beberapa suku Batak. Belum  ada bangunan kapel dikarenakan penolakan pembangunan gedung gereja di sekitar Kasui, sehingga misa atau ibadat dilaksanakan di rumah-rumah umat secara bergiliran. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
6.        Stasi St Yohanes Pembaptis Way Sawa
Jarak stasi St Yohanes Pembaptis – Way Sawa dari Paroki sekitar 27 km dengan medan perjalanan cukup berat karena banyak jalan rusak. Jumlah umat 85 Jiwa (23 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Umat yang dilayani berasal dari suku Jawa. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk ibadat dan misa. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
7.        Stasi St Yustinus Gincing
Jarak stasi St Yustinus – Gincing dari Paroki sekitar 35 km dan merupakan stasi yang besar setelah Stasi Baradatu. Jumlah umat 19 Jiwa (6 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Hampir semua umat suku Jawa selebihnya suku Bali. Belum  ada bangunan kapel, sehingga misa atau ibadat dilaksanakan di rumah-rumah umat secara bergiliran. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
8.        Stasi St Thomas Sriwijaya
Jarak stasi St Thomas – Sriwijaya dari Paroki sekitar 17 km dan merupakan stasi yang besar setelah Stasi Banjit. Jumlah umat 173 Jiwa (59 KK), dan terdiri dari 3 lingkungan. Semua umat berasal dari suku Jawal. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
9.        Stasi St. Yohanes Sidoarjo
Jarak stasi St Yohanes – Sidoarjo dari Paroki sekitar 20 km. Jumlah umat 46 Jiwa (14 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sebagian besar umat suku jawa selebihnya suku Bali. Belum ada bangunan kapel dikarenakan penolakan pembangunan gedung gereja di sekitarnya, sehingga misa atau ibadat dilaksanakan di rumah-rumah umat secara bergiliran. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
10.    Stasi St Matias Karang Umpu
Jarak stasi St Matias – Karang Umpu dari Paroki sekitar 33 km. Jumlah umat 35 Jiwa (12 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan dikarenakan jarak antar umat saling berjauhan. Sebagian besar umat suku Jawa selebihnya suku Batak. Pembangunan kapel permanen sedang berjalan, sehingga misa atau ibadat dilaksanakan di rumah-rumah umat secara bergiliran. Kemungkinan akhir tahun 2018 bangunan sudah selesai. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
11.    Stasi St Yoseph Beringin Jaya
Jarak stasi St Yoseph – Beringin Jaya dari Paroki sekitar 56 km. Jumlah umat 17 Jiwa (6 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sudah ada bangunan kapel namun sudah tua dan jaraknya jauh di perkampungan atau rumah umat. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
12.    Stasi St Maria Ramsai
Jarak stasi St Lukas – Kasui dari Paroki sekitar 62 km. Jumlah umat 120 Jiwa (39 KK), dan terdiri dari 4 lingkungan. Sebagian besar umat suku jawa selebihnya suku Batak dan suku Bali. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan. Namun, terjadi gap antara umat Lingkungan Ramsai dengan Bandar Sari yang membuat pihak Bandar sari kecewa dan secara diam-diam mendirikan bangunan kapel sendiri. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
13.    Stasi St Filipus Bumi Baru
Jarak stasi St Filipus – Bumi Baru dari Paroki sekitar 45 km. Jumlah umat 88 Jiwa (28 KK), dan terdiri dari 3 lingkungan. Sebagian besar umat suku Jawa selebihnya suku Batak. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan misa dan ibadat sabda. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
14.    Stasi Sang Timur Kota Baru
Jarak stasi Sang Timur – Kota Baru dari Paroki sekitar 40 km. Jumlah umat 36 Jiwa (11 KK), dan terdiri dari 2 lingkungan. Semua umat berasal dari suku Jawa. Sudah ada bangunan kapel permanen yang sudah direnovasi untuk kegiatan peribadatan. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
15.    Stasi St Paulus Pakuan Ratu A
Jarak stasi St Paulus – Pakuan Ratu A dari Paroki sekitar 59 km. Jumlah umat 34 Jiwa (11 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Umat berasal dari suku Jawa. Sudah ada bangunan kapel permanen yang terbuat dari papan untuk kegiatan peribadatan, maka perlu adanya renovasi bangunan untuk ke depannya. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
16.    Stasi St Vincentius de Paulo Purwa Agung
Jarak stasi St Vincentius de Paulo –Purwa Agung dari Paroki sekitar 70 km. Jumlah umat 144 Jiwa (42 KK), dan terdiri dari 4 lingkungan. Sebagian besar umat suku Jawa selebihnya suku Batak. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan dan pastoran untuk menginap. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
17.    Stasi St Sisilia Gisting Jaya
Jarak stasi St Sisilia – Gisting Jaya dari Paroki sekitar 103 km. Stasi terjauh kedua setelah Adijaya dengan kondisi jalan yang kurang baik dan harus menggunakan mobil duoble gardan untuk melintasinya. Jumlah umat 127 Jiwa (35 KK), dan terdiri dari 3 lingkungan. Umat berasal dari suku Jawa. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan dan pastoran untuk menginap pastor ataupun tamu. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
18.    Stasi St Yoseph Adi Jaya
Jarak stasi St Yoseph – Adi Jaya dari Paroki sekitar 113 km. Adi Jaya merupakan stasi terjauh dengan medan perjalanan yang menantang dan harus menggunakan mobil duoble gardan untuk melintasinya. Jumlah umat 20 Jiwa (7 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk ibadat maupun ekaristi. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
19.    Stasi St Andreas Talang Ajan
Jarak stasi St Andreas – Talang Ajan dari Paroki sekitar 16 km. Jumlah umat 47 Jiwa (12 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Umat berasal dari suku Jawa. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
20.    Stasi St Paulus Kalipapan
Jarak stasi St Paulus – Kalipapan dari Paroki sekitar 32 km. Jumlah umat 61 Jiwa (17 KK), dan terdiri dari 1 lingkunganUmat berasal suku Jawa dan suku Batak. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan setiap minggu. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
21.    Stasi St Stefanus Soponyono
Jarak stasi St Stefanus – Soponyono dari Paroki sekitar 38 km. Jumlah umat 88 Jiwa (25 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sebagian besar umat suku jawa selebihnya suku batak. Sudah ada bangunan kapel permanen yang baru divenovasi prafonnya untuk kegiatan peribadatan. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
22.    Stasi St Nikolas Tanjung Serupa
Jarak stasi St Nikolas – Tanjung Serupa dari Paroki sekitar 47 km. Jumlah umat 49 Jiwa (13 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sebagian besar umat suku Jawa dan beberapa suku Batak. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk misa dan ibadat. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.
23.    Stasi St Yoseph Pakuan Sakti
Jarak stasi St Yoseph – Pakuan Sakti dari Paroki sekitar 60 km. Jumlah umat 93 Jiwa (26 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sebagian besar umat suku Jawa selebihnya suku Batak. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

Dari data di atas, jumlah lingkungan/kring di Paroki Keluarga Kudus Baradatu berjumlah 61. Kemudian dari 23 Stasi tersebut dibagi menjadi delapan Wilayah berdasarkan jarak kedekatan antara stasi satu dengan yang lain, guna mempermudah palayanan dan koordinasi antara penurus satsi dan DPP Paroki Keluarga Kudus Baradatu. Pembagian tersebut sebagai berikut :
1.       Wilayah I (Baradatu, Bumi Rejo, Banjarsari)
2.       Wilayah II (Banjit, Kasui, Way Sawa, Gincing)
3.       Wilayah III (Sriwijaya, Sidoarjo, Karang Umpu)
4.       Wilayah IV (Beringin Jaya, Bumi Baru, Ramsai)
5.       Wilayah V (Kota Baru, Pakuan Ratu A)
6.       Wilayah VI (Soponyono, Tanjung Serupa, Pakuan Sakti)
7.       Wilayah VII (Purwa Agung, Gisting Jaya, Adi Jaya)
8.       Wilayah VIII (Talang Ajan, Kalipapan)

Kelompok Pastoral Kategorial, Ormas dan Komunitas Biara
Kelompok Kategorial adalah wadah-wadah yang masing-masing dibentuk oleh sekelompok orang dengan visi dan misi yang mendukung dinamika reksa pastoral Paroki dan menjadi suatu wadah yang terbuka dan berperan-serta dalam kegiatan Paroki. Kelompok Kategorial yang dimaksud di dalam Paroki Keluarga Kudus Baradatu yang ada sekarang adalah:
·         Kelompok Kategorial BIA
·         Kelompok Kategorial Sekami
·         Kelompok Kategorial PPA
·         Kelompok Kategorial OMK
·         Kelompok Kategorial PD Kharismatik
·         Kelompok Kategorial Serikat Sosial Vincentius
·         Kelompok Kategorial Ordo Fransiskan Sekular
·         Kelompok Kategorial Tarcisian

Di lingkungan Paroki Keluarga Kudus Baradaru ada orga­nisasi kemasyarakatan (or­mas) Katolik. Sebagai ormas, ada perangkat Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), badan kepengurusan (mulai dari pusat hingga ke cabang dan ranting), badan hukumnya, aturan protokoler tersendiri, dan sebagainya. Adapun ormas yang ada di Paroki Keluarga Kudus Baradatu antara lain :
·         WKRI Cabang St. Anna Way Kanan
·         Pemuda Katolik St. Yohanes Berchman Cabang Way Kanan

Di Paroki Keluarga Kudus Baradatu hadir tarekat religius untuk membantu pelayanan pastoral. Mereka hadir sebagai komunitas kebiaraaan yang hidup dalam doa, persaudaraan dan terlibat untuk membangun Gereja dan umat di Paroki, dan menjalin kerja sama dengan religius lain yang hadir  di Paroki ini untuk membangun dan melayani umat dan masyarakat. Komunitas-komunitas tersebuta antara lain:
·         Komunitas Imam : Komunitas OFM Malik Al Kamil
·         Komunitas Suster:  Komunitas Suster FSGM St Theresia

Yayasan Bhakti
Yayasan/Persekolahan Katolik yang berada di wilayah Paroki:
·         TK Fransiskus Baradatu
·         SD Swasta Katolik Bhakti
·         SMP Swasta Katolik Bhakti
·         SMA Swasta Katolik Bhakti


 keluargakuduswkn.blogspot.com ( SEKRETARIAT DEWAN PASTORAL)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKM Paroki Baradatu: Cinta Itu Ekaristis (CIE)

Sabtu-Minggu (29-30/9), 77 OMK dari stasi-stasi di Paroki Keluarga Kudus Baradatu mengadakan Ekaristi Kaum Muda (EKM) di Stasi St. Yosep Pakuan Sakti. EKM ini bertajuk CIE (Cinta Itu Ekaristis). Dalam sesi pertama, Fr .Nicolaus Heru mengajak OMK untuk semakin menyadari betapa cinta itu menumbuhkan orang yang dicintai, semangat menjadi manusia baru, ingin mengenal lebih dalam, memberi dan menyambut. Selain itu, setiap OMK harus berani menjadi pribadi yang siap dipecah-pecah dengan daya juang yang tangguh, siap dibagi-bagi dan menjadi berkat bagi banyak orang Ekaristi Kaum Muda ini dipersembahkan oleh RP Yohanes Epa Prasetya OFM. Dalam homilinya, ia mengajak OMK untuk semakin militan dan tidak ciut dengan berbagai tantangan. Dalam sesi berikutnya, Romo Epa juga menekankan sejarah dan mukzizat ekaristi dan berharap agar orang muda semakin beriman. Paulus Tugino, ketua stasi setempat dalam sambutannya memaparkan situasi dan kondisi stasi tersebut. Stasi ini terdiri atas 27 KK, 94 j...

Sosialisasi Modul BIA

1 HARI MINGGU PASKAH IV 22 APRIL 2018 (HARI MINGGU PANGGILAN SEDUNIA) TEMA : Gembala Yang Baik TUJUAN : Anak memahami bahwa Yesus mengorbankan diri – Nya untuk Mereka SARANA : Gambar anjing,Kucing Atau Binatang – binatang yang lain yang biasa di jadikan binatang pemeliharaan WAKTU : 60 Menit Lagu Pembukaan : Tuhan Adalah GembalaKu (HPN 111) Doa Pembukaan : Tuhan Yesus Kristus, terima kasih atas cinta-Mu yang begitu besar kepada kami Engkau sudah mengorbankan diri-Mu untuk kami semua. Berkatilah kami, agar dapat mencintai–Mu Juga. Amin. Bacaan Kitab Suci : Yohanes 10:11-18 Pendalaman Materi : a. Bercerita tentang binatang peliharaan. Siapa yang mempunyai hewan peliharaan? Banyak binatang dapat dijadikan hewan peliharaan yang baik, misalnya kucing dan anjing, tetapi terkadang juga burung dan ikan ikut disukai. Nah adik-adik kita harus menyayangi binatang yang ada di sekitar kita. b. Mempunyai Tanggung jawab dan cara merawat atas binatang peliharaan Jika kalian mempunyai ...