NOTULEN RAPAT PLENO TAHUN 2018
PAROKI KELUARGA KUDUS BARADATU WAY KANAN
KALIPAPAN, SABTU, 09 NOVEMBER 2018
Pembukaan
:
Pengantar : Bapak Hyginus Surono (MC)
Doa
Pembuka : Fr. Nicolaus Heru Andrianto
Sambutan :
Ø Tuan
Rumah (Ketua Stasi Kalipapan) : Bapak
Silaban
Ø Kepala
Kampung Kalipapan
Ø Pastor
Paroki : RP. Kristian Emmanuel Stefan, OFM
Jadwal Acara
Rapat Pleno Paroki Keluarga Kudus – Baradatu
Sabtu,
10 November 2018
11.00 – 13.30 : Registrasi dan makan siang
13.30
–
14.00 : Acara Pembukaan
v
Pembukaan
: Doa
v
Sambutan
– sambutan
a.
Pengurus Stasi/Ketua Panitia
b.
Kepala Kampung
c.
Pastor Paroki
v
Penutup
14.00 – 16.00 : Presentasi Pleno 1
16.00 – 16.30 : Snack
16.30 – 17.30 : Mandi
17.30 – 18.30 : Laporan Keuangan
18.30 – 19.00 : Makan malam
19.00 – 20.30 : Presentasi Agenda Kerja
20.30 – 21.00 : Renungan Malam
21.00 :
Istirahat malam
Minggu,
11 November 2018
07.00 – 08.00 : Sarapan pagi
08.00 – 09.00 : Sosialisasi Materi Advent
09.00 – 09.30 : snack
09.30 – 10.30 : Nota Kesepakatan menghadirkan Bimas Katolik di Way Kanan
10.30 – 11.00 : Persiapan Ekaristi
11.00 – 12.30 : Ekaristi
12.30 : Makan siang dan sayonara
JARINGAN PELAYANAN
Diawali
dengan sebuah cerita Pablo dan Bruno
Pendapat
umat :
a.
bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian
b.
fokus pada hasil.
c.
Kerja Keras : diambil dari
karakter si Bruno si Manusia Ember
d.
Kerja Cerdas : diambil dari
karakter si Pablo si Manusia Pipa
e.
Sebagai pengingat bagi kita bahwa hasil sebuah kerja keras tidak selalu instan
dan memang
butuh waktu.
f.
Mau hidup susah dan berjuang untuk
mengawali sebuah impian
g.
membangun dan menjaga suatu komitmen untuk mewujudkan sebuah impian
h.
DPP Baradatu sudah termasuk Pablo si Manusia Pipa
i.
Berkaitan dengan Budaya instan dan Non Instan.
MATERI
1.
Kerja yang baik dan efektif adalah berkerja dalam system atau jaringan.
2.
Bekerja dalam system atau jaringan meringankan beban, resiko, hambatan dan
pekerjaan.
3.
Model bisnis yang sedang nge-trend adalah model bisnis jaringan. Orang tidak
lagi bekerja
Sendiri, tetapi mereka bekerja dalam system
atau dengan kata lain mereka membangun
Jaringan.
4.
tenaga dan waktu manusia terbatas.
5.
Tokoh-tokoh Pablo yang nyata
6.
pelayanan dalam gereja juga dapat di bentuk seperti itu. Kita bisa dan
seharusnya melayani
Dalam system dan jaringan.
Satu
hal yang pasti adalah bahwa gereja sudah menyerukan hal ini sejak tahun 1965.
Sejak
tahun 2016 selaku pastor paroki dan romo rekan menyerukan persekutuan umat di paroki
keluarga kudus Baradatu.
Persekutuan
yang dimaksudkan disini bukan soal umat datang bersama ke Gereja dan bersekutu
saat misa atau ibadat tetapi membangun
gereja dan bertanggung jawab secara
bersama –sama.
HASIL EVALUASI
80%
DPP sudah Aktif, 65 %masih ada
penumpukan , dan 100 % masih tetap untuk melanjutkan system kerja DPP.
Pembentukan
Kegiatan Baru TRTP, Modul BIA, Tarsisian,
Jaringan
Pelayanan Semakin Banyak
Pemekaran
Kring membuat semakin banyak umat yang terlibat dan regenerasi pengurus baru
Persoalan
baru: apakah pemekaran kring dapat memecah
belah umat?
PENDAPAT UMAT
1.
Ketakutan umat karena hanya ada beberapa umat yang potensial berkumpul menjadi
satu.
2.
pemekaran kring malah membuat kring yang
lain tidak aktif. (solusi : tidak ada pemecahan kring tetapi membentuk kelompok
liturgy yang baru).
3.
tidak bisa pemekaran kring karena alasan
persekutuan umat.
Ada 7 stasi yang sudah membuat kelompok atau
jadwal petugas liturgy
BIA,
BIR, dan OMK sudah dilibatkan
Kerjasama
antar pengurus baik
Keterlibatan
umat rohani maupun non rohani baik
Kegiatan
tingkat wilayah sudah mulai meriah
Tukar
mimbar sudah mulai aktif di wilayah 3 dan 5
5
stasi yang belum meminta untuk di fasilitasi oleh ketua wilayah.
Tingkat
kehadiran/keterlibatan stasi dalam kegiatan kegiatan paroki tahun ini semakin
meningkat.
Kesimpulan
evaluasi : kita semua sudah maju beberapa
langkah dalam Persekutuan Umat dan bahwa
DPP serta stasi-stasi yang telah mengupayakan persekutuan umat, sungguh
merasakan manfaatnya dalam membangun dan mengembangkan gereja.
Pendapat
umat :
Pemimpin
merupakan salah satu yang utama dalam sebuah persekutuan
Program
kerja DPP tahun 2018 apakah berdampak bagi pemuda pemudi yang lompat pagar.
Ø Agenda
Keuskupan
Tema
Tahun 2019
Mempersembahkan
anak sulung dan buah bungaran.
Mengartikan
agenda keuskupan bagi paroki keluarga kudus baradatu.
mengajak
BIA, BIR, OMK untuk mencintai gereja, aktif dan bersemangat dalam kegiatan
gereja.
Ø ada
dua tantangan yg perlu disikapi bersama
1. Bagaimana
memebantu anak-anak tertib di gereja dg baik
2. bagaimana
meningkatkan dukungan terhadap kegiatan BIA,BIR, dan OMK
Ø pendapat
umat:
-
Yang perlu diberi
pemahaman adalah orang tua yang akan mendidik anak2 mereka.
-
Blajar cara mendidik anak,perlu
diajarkan kepada orang tua
-
Mengajak anak brangkat
lebih pagi, dan diajak diberi pemahaman dari orang tua dan guru sekolah minggu.
-
Bahwa anak-anak
masing-masing mempunyai fase masing-masing, anak memang ada yang fase bermain,
dan dalam bertumbuh nanti akan berkembang.
Mempersembahkan
buah ungaran:
Keuskupan ingin
mengajak melawan ketamakan, jangan menjadi hamba uang, jang egois.
Dan diharapkan hidup
terbebas dari sikap serakah, dan sika egois, hedonis, dan bahkan menutup hati
untuk penderitaan sesama.
Kondisi umat:
Ketamakan dalam
mengumpulkan uang, sehingga banyak umat yg lebih focus mencari materi
Pendapat umat:
-
Mengubah pola pikir
umat
-
Cara pandang orang yang
salah, karena melihat gereja itu kaya.
Ø Catatan
hasil evaluasi
-
Para ketua stasi menumbuhkan
kesadaran dalam diri umat untuk melayani dan mengembangakan gereja bersama-sama
-
Adanya kegiatan
pendukung utuk meningkatkan kesadaran umat dalam pelayanan.
Ø Catatan
hasil Evaluasi
Membentuk SSV di stasi
stasi
Melaksanakan
kegiatan BIA, remake, dan OMK di stasi
stasi
Program DSK
distasi-stasi
Pengembangan
usaha-usaha di stasi-stasi
Ø Mengupayakan
pesekutuan umat dengan jaringan pelayan di kalangan anak-anak
Ø Pendapat
umat tentang hasil Evaluasi
-
Susunan liturgy
sama (keseragaman susunan liturgy)
-
Pergerakan DPP harap di
bantu dan dipandu untuk pergantian pengurus stasi
-
DPP membuat Struktur
yang pasti
-
Mensinkronkan petugas
liturgy agar saat tukar mimbar dapat seragam
-
Untuk petugas liturgy
ibadat saat tukar mimbar bahwa tugas P2 kita bakukan homily saja.
-
Keseragaman dalam tata
perayaan saat tukar mimbar P2 adalah petugas sabda dan P1 semuanya.
Komentar
Posting Komentar