Langsung ke konten utama

NUNTIUS EKM KALIPAPAN OKE




Paroki Baradatu, tahun ini menjadi tahun yang sangat berkesan khususnya Bagi Orang Muda Katolik dengan  tema OMK MENTEGA menjadi terang dan Garam. Pada hari Sabtu – Minggu, 28 – 29 April 2018, sejumlah kurang lebih 150 Omk dari stasi-stasi-Separoki Keluarga Kudus Baradatu berkumpul bersama dalam EKM (Ekaristi Kaum Muda) yang bertempat di stasi Kalipapan. DPP juga menghadiri acara tersebut yaitu dari Wakabag Bina Iman  pada hari pertama sabtu jam 12.00 – 14.00 WIB para peserta mendaftarkan diri. Diawali dengan rombongan pertama yaitu stasi Baradatu, Bumirejo, Karang Umpu, Kota Baru, Ramsai, banjit dan stasi yang lainnya, dibawah komando dari OMK Paroki yaitu Markus Agung Lelono. Kemudian acara dilanjutkan dengan acara pertama, para peserta diajak panitia untuk memasuki Gedung Serba Guna. Albertus Edi Susanto, Emiliana Ajeng Ambarwati, Yohanes B. Yeyen. S, diberikan kepercayaan sebagai pembawa acara. Mereka menyambut Para Romo, Suster, peserta OMK, dan Pendamping, dengan ucapan selamat datang...disambung dengan tampilan dari Omk Stasi Kalipapan yang mempersembahkan tarian Tor-Tor Khas Batak...Setelah Doa Bersama acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan
Dalam sambutannya Bpak. Henri Ramses Silaban pengurus stasi Kalipapan yang menceritakan sejarah dan berdirinya  stasi kalipapan. Kemudian Theresia Anna Yuniarti ketua Omk Paroki memberikan ucapan terimakasih kepada tuan rumah yang telah menyediakan tempat dan untuk rekan-rekan OMK tetap semangat dalam mengikuti kegiatan OMK. Selanjutnya para peserta diajak dinamika bersama oleh tim animasi yaitu Tim Nafiri Baradatu. Setelah animasi acara dilanjutkan dengan sambutan dari Pastor Pendamping yaitu RP. Yohanes Epa Prasetya, OFM. Beliau mengajak Para Omk untuk keluar dari stasinya masing-masing supaya mencari teman antar stasi lainnya. Ditempat terakhir Bpak Sunar ketua Wilayah mengapresiasi buat rekan Omk yang datang di stasi kalipapan
Sore hari jam 16.00 – 16.30 WIB para Romo, Suster dan  peserta dibagi tempat untuk menginap di rumah umat Stasi Kalipapan. Para koordinator - panitia dari Stasi Kalipapan memandu jalan menuju penginapan. Kemudian setelah makan malam, acara yang ditunggu – tunggu untuk rekan – rekan Omk stasi yaitu Sharing AYD ( Asian Youth Day ) pun dimulai. Vinsensius Yogi Atmaja  dari stasi Banjit dipercaya mewakili dari Paroki Keluarga Kudus untuk menghadiri AYD (Asian Youth Day). Dia Sharing pengalamannya selama ikut kegiatan AYD, yang mulai di Keuskupan Agung Palembang pada tgl 30 Juli – 01 Agustus 2017. Ia berkenalan dengan teman sekelompoknya yaitu dari Omk Malaysia dan Omk India kemudian dilanjut di  Asia yang bertempatan di Keuskupan Yogyakarta tgl 02 – 06 Agustus 2017. Selanjutnya para peserta diajak nonton dan bercerita tentang pengalaman AYD. Dalam ceritanya Yogi senang bisa berkenalan dengan teman sekelompoknya dari omk Vietnam,Philipina dan Hongkong. Kemudian Sdr. Yogi sharing materi dari salah Workshop di AYD dengan tema GENERASI MILENIAL”META ME”, para  Omk juga dijelaskan bahwa Meta me adalah  sebutan yang disematkan kepada generasi milenial yang berfokus pada diri sendiri  misalnya Nongkrong..? memang sudah menjadi tradisi anak muda saat ini, namun istilah nongkrong saat ini bukan lagi berkumpul bersama teman dan mengobrol secara langsung tetapi.........banyak sekali anak muda yang sudah masuk ke zona nyaman mereka sendiri, sehingga menjadi hambatan bagi OMK untuk berkembang .
Jam 21.00 – 22.00 WIB para peserta Omk membentuk lingkaran diajak untuk memeriksa batin, pikiran dan Refleksi diri dengan Ibadat cahaya yang di pandu oleh Suster Helen FSGM.
Kemudian Para peserta kembali dipenginapan masing-masing
Hari kedua, Minggu, 29 April 2018, jam 08.00 – 09.50 WIB. Setelah sarapan pagi Para Omk masuk KeGereja. Para OMK melakukan Ekaristi bersama yang dipimpin RP. Yohanes Epa Prasetya, OFM dan RP. Ruben Basenti Moruk, OFM. setelah Ekaristi para peserta diajak oleh panitia kembali ke Gedung Serba Guna, diawali dengan Dinamika bersama yang dipandu tim animasi, jam 10.20 – 10.40 WIB, sesi acara ke dua ini dipandu oleh Omk Stasi Talang Ajan dengan Game, para omk diajak membentuk lingkaran dengan dibantu oleh panitia. Lingkaran pertama cowok dan lingkaran kedua cewek mereka saling membelakangi. Permainnya adalah semua omk bernyanyi kemudian yang cowok bergeser kekanan dan cewek bergeser kekiri setelah musik berhenti para Omk berbalikan semua badannya dan berkenalan untuk mencatat nama, no hp, dll. Dalam permainan itu ternyata ada peserta yang tidak mendapatkan no hp kenalannya selain lawan jenisnya. Acara OMK masih berlanjut dengan kedatangan tamu yang menyapa kaum muda, yaitu dari PEMUDA KATOLIK acara diawali oleh Yosep Nyoman Cahyo. Menjelaskan Organisasi Pemuda Katolik sebagai Wadah Pemuda Katolik untuk berpartisipasi dalam membangun Gereja dan Tanah Air. Menjadi terang dan garam ditengah-tengah masyarakat yang pluralisme dan kemudian MAPENTA, mapenta.?? adalah Masa Penerimaan Pemuda Katolik, M.M. Yunita sebagai Pemuda Katolik juga mengatakan kepada Omk dan menegaskan jangan alergi terhadap Politik. Omk diajak untuk bergabung di Pemuda Katolik
Omk juga kedatangan tamu dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Way Kanan. FKUB mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan kepada 150 OMK. Hadir juga dalam acara tersebut Ir. Anang Prihantoro Anggota DPD RI, ketua FKUB kebupaten Way Kanan Ahmad Rohim Sidiq, SH.I, anggota FKUB Hi. Minaryadi, Pdt Hendri Sianipar, Andreas Sugiman, Toto Priyanbudi,serta ditemani RP. Yohanes Epa Prasetya, OFM dan RP. Ruben Basenti Moruk, OFM ,Sr. Helen FSGM, Sr. Reginate FSGM, Bapak. Ahmad Rohim Sidik mengatakan kuatnya suatu negara itu terdapat pada kaum muda yang bersatu, damai, tidak saling gontok-gontokan, oleh karena itu Omk harus saling menghargai satu sama lain baik beragama islam, kristen, katolik, hindu dan Budha yang saling guyup rukun “ jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan 4 pilar kebangsaan haruslah menjadi pedoman hidup kerukunan baik agama maupun antar umat beragama sekalipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Demikian halnya disampaikan Pdt. Hendri Sianipar selain berpedoman dengan 4 Pilar kebangsaan juga berpedoman dengan firman Tuhan pada Kitab Pengkotbah bahwa Omk harus menjadi Pelopor Kerukunan.
Sementara itu Ir. Anang Prihartono menjelaskan selain OMK cerdas, juga harus berkualitas teruji dan terbukti jangan hanya slogannya saja ketika diuji masih dipertanyakan kualitas cerdas,lugas,tegas dan berkualitas.
Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Pemuda Katolik KomCab Way Kanan yang juga anggota FKUB Andreas Sugiman ada 4 hal yang harus dibawa pulang hari ini yaitu
1.      Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Negara
2.      UUD RI 45 sebagai konstitusi Negara
3.      NKRI sebagai bentuk Negara
4.      Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara RI 
Setelah Doa Penutup Kemudian acara ditutup dengan sayonara semua OMK.  

keluargakuduswkn.blogspot.com  (SEKRETARIAT DEWAN PASTORAL)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKM Paroki Baradatu: Cinta Itu Ekaristis (CIE)

Sabtu-Minggu (29-30/9), 77 OMK dari stasi-stasi di Paroki Keluarga Kudus Baradatu mengadakan Ekaristi Kaum Muda (EKM) di Stasi St. Yosep Pakuan Sakti. EKM ini bertajuk CIE (Cinta Itu Ekaristis). Dalam sesi pertama, Fr .Nicolaus Heru mengajak OMK untuk semakin menyadari betapa cinta itu menumbuhkan orang yang dicintai, semangat menjadi manusia baru, ingin mengenal lebih dalam, memberi dan menyambut. Selain itu, setiap OMK harus berani menjadi pribadi yang siap dipecah-pecah dengan daya juang yang tangguh, siap dibagi-bagi dan menjadi berkat bagi banyak orang Ekaristi Kaum Muda ini dipersembahkan oleh RP Yohanes Epa Prasetya OFM. Dalam homilinya, ia mengajak OMK untuk semakin militan dan tidak ciut dengan berbagai tantangan. Dalam sesi berikutnya, Romo Epa juga menekankan sejarah dan mukzizat ekaristi dan berharap agar orang muda semakin beriman. Paulus Tugino, ketua stasi setempat dalam sambutannya memaparkan situasi dan kondisi stasi tersebut. Stasi ini terdiri atas 27 KK, 94 j...

Sosialisasi Modul BIA

1 HARI MINGGU PASKAH IV 22 APRIL 2018 (HARI MINGGU PANGGILAN SEDUNIA) TEMA : Gembala Yang Baik TUJUAN : Anak memahami bahwa Yesus mengorbankan diri – Nya untuk Mereka SARANA : Gambar anjing,Kucing Atau Binatang – binatang yang lain yang biasa di jadikan binatang pemeliharaan WAKTU : 60 Menit Lagu Pembukaan : Tuhan Adalah GembalaKu (HPN 111) Doa Pembukaan : Tuhan Yesus Kristus, terima kasih atas cinta-Mu yang begitu besar kepada kami Engkau sudah mengorbankan diri-Mu untuk kami semua. Berkatilah kami, agar dapat mencintai–Mu Juga. Amin. Bacaan Kitab Suci : Yohanes 10:11-18 Pendalaman Materi : a. Bercerita tentang binatang peliharaan. Siapa yang mempunyai hewan peliharaan? Banyak binatang dapat dijadikan hewan peliharaan yang baik, misalnya kucing dan anjing, tetapi terkadang juga burung dan ikan ikut disukai. Nah adik-adik kita harus menyayangi binatang yang ada di sekitar kita. b. Mempunyai Tanggung jawab dan cara merawat atas binatang peliharaan Jika kalian mempunyai ...

Profil Paroki Keluarga Kudus Baradatu

PROFIL PAROKI KELUARGA KUDUS BARADATU Paroki Keluarga Kudus – Baradatu adalah  komunitas kaum beriman Katolik dalam wilayah keuskupan Sufragan Tanjungkarang, yang terletak di wilayah kabupaten Way Kanan, dengan batas-batas kewilayahan sebagai berikut: ·          Timur       : berbatasan dengan UP St Yusuf  Pekerja Tulang Bawang ·          Barat        : berbatasan dengan UP St Theodarus Liwa ·          Selatan     : berbatasan dengan Paroki Kabar Gembira  Kotabumi ·          Utara        : berbatasan dengan Paroki Trinitas BK 3 Belitang, Keuskupan Agung                    Palembang Pusat pela...