Langsung ke konten utama

Nuntius BIA Baradatu


Paroki Baradatutahun ini menjadi tahun yang berbeda buat pendamping bina Iman Anak  khususnya tim Bina Iman Anak Paroki yang telah bekerja keras menyelesaikan Modul BIA tahun 2018.  Pada tanggal 14 – 15 April 2018 sekitar 38 orang, yang merupakan pendamping BIA di stasi-stasi se-Paroki Keluarga Kudus Baradatu, berkumpul di Balai Pertemuan Gereja Keluarga Kudus Baradatu  untuk mengadakan Sosialisasi Modul Bina Iman. Hal ini dibuat dalam rangka membangun Pendidikan Iman anak – anak di seluruh Paroki Keluarga Kudus – Baradatu, sesuai dengan arah dasar Keuskupan Tanjung Karang.
Pada hari pertama, kegiatan pokoknya adalah sosialisasi Modul, dimana Tim Bina Iman Paroki menjelaskan bagaimana menggunakan Modul Bina Iman Anak yang telah disiapkan.
Ibu Yuliana Ari Subekti dan Sdr. Fransiskus Febri Sih Wicaksono, ditunjuk sebagai pembicara. Mereka menegaskan beberapa hal umum yang perlu diperhatikan dalam penggunaan modul, khususnya terkait penegasan ayat emas, yang tercantum dalam setiap pertemuan. Para pendamping BIA harus berusaha agar ayat-ayat emas ini dihafalkan atau diingat oleh anak-anak. Hal ini dimaksudkan agar sejak kecil, anak-anak dibiasakan mengenal ayat Kitab Suci.
Dalam kata pembuka, RP. Kristian Emanuel Stefan, OFM, selaku Pastor Paroki, menegaskan bahwa modul yang disiapkan Tim Bina Iman, merupakan sarana pembantu pelaksanaan kegiatan BIA. Sebagai sarana atau alat bantu, modul ini hendaknya dibaca, dipersiapkan kelengkapannya, dan dikuasai terlebih dahulu, sebelum para pendamping melaksanakan kegiatan BIA. Para pendamping pun diberi keleluasaan untuk mengolah modul ini lebih lanjut, entah dengan menambah aktifitas, menambah point-poit pada pendalaman materi, menambah gambar, dan lain sebagainya agar dapat lebih sesuai dengan konteks stasi masing-masing.
Selain itu, Romo Stefan juga menganjurkan agar di setiap stasi diadakan kolekte BIA setiap kali kegiatan BIA dilakukan. Kolekte ini akan digunakan untuk operasional kegiatan BIA, selain itu membiasakan anak-anak untuk memberi kolekte sejak kecil.
Setelah sosialisasi cara penggunaan modul, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan gerak dan Lagu. Lagu atau permainan tertera pada modul tetapi tidak diketahui peserta, dilatih terlebih dahulu, agar peserta dapat membawakannya di stasi masing-masing.
Setelah itu, peserta dibagi dalam kelompok-kelompok, yang kemudian harus melakukan simulasi menggunakan modul yang telah ditentukan.
Kegiatan berlangsung sampai hari Minggu 15 April 2018. Hari ke-2 ini diawali dengan Ekaristi Pagi, kemudian dilanjutkan dengan Simulasi kelompok-kelompok yang belum mendapat kesempatan di hari sebelumnya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi dan evaluasi, dimana TIM Bina Iman Paroki meminta para pendamping Bina Iman untuk menuliskan kesan dan pesan positif maupun negatif selama pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian, seluruh peserta juga berperan aktif demi kemajuan iman umat katolik Paroki Keluarga Kudus Baradatu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Paroki Keluarga Kudus Baradatu

PROFIL PAROKI KELUARGA KUDUS BARADATU Paroki Keluarga Kudus – Baradatu adalah  komunitas kaum beriman Katolik dalam wilayah keuskupan Sufragan Tanjungkarang, yang terletak di wilayah kabupaten Way Kanan, dengan batas-batas kewilayahan sebagai berikut: ·          Timur       : berbatasan dengan UP St Yusuf  Pekerja Tulang Bawang ·          Barat        : berbatasan dengan UP St Theodarus Liwa ·          Selatan     : berbatasan dengan Paroki Kabar Gembira  Kotabumi ·          Utara        : berbatasan dengan Paroki Trinitas BK 3 Belitang, Keuskupan Agung                    Palembang Pusat pela...

EKM Paroki Baradatu: Cinta Itu Ekaristis (CIE)

Sabtu-Minggu (29-30/9), 77 OMK dari stasi-stasi di Paroki Keluarga Kudus Baradatu mengadakan Ekaristi Kaum Muda (EKM) di Stasi St. Yosep Pakuan Sakti. EKM ini bertajuk CIE (Cinta Itu Ekaristis). Dalam sesi pertama, Fr .Nicolaus Heru mengajak OMK untuk semakin menyadari betapa cinta itu menumbuhkan orang yang dicintai, semangat menjadi manusia baru, ingin mengenal lebih dalam, memberi dan menyambut. Selain itu, setiap OMK harus berani menjadi pribadi yang siap dipecah-pecah dengan daya juang yang tangguh, siap dibagi-bagi dan menjadi berkat bagi banyak orang Ekaristi Kaum Muda ini dipersembahkan oleh RP Yohanes Epa Prasetya OFM. Dalam homilinya, ia mengajak OMK untuk semakin militan dan tidak ciut dengan berbagai tantangan. Dalam sesi berikutnya, Romo Epa juga menekankan sejarah dan mukzizat ekaristi dan berharap agar orang muda semakin beriman. Paulus Tugino, ketua stasi setempat dalam sambutannya memaparkan situasi dan kondisi stasi tersebut. Stasi ini terdiri atas 27 KK, 94 j...

Remaka Agung Baradatu

Temu Remaka Agung Paroki Keluarga Kudus Baradatu, kembali melakukan kegiatan bersama. Dalam kegiatan ini mengangkat   tema SAHABAT KRISTUS DI DUNIA GADGET, ada hal yang baru untuk Remaka Tahun ini selain ketua Kepanitiannya masih sangat muda, kegiatan ini pun disertai dengan camping dan out bond, pada hari Jumat – minggu, 29 Juni – 01 Juli 2018. Sejumlah 180 Remaka dari stasi-stasi-Separoki Keluarga Kudus Baradatu berkumpul bersama, tidak ketinggalan dari DPP juga menghadiri acara tersebut khususnya Wakil Bagian Bina Iman, pada hari pertama Jumat jam 09.30-10.30 WIB para peserta mendaftarkan diri. Diawali oleh Fasilitator kemudian disusul oleh peserta, 10.30-12.00 WIB acara dibuka dengan upacara Bendera Merah Putih. Kata sambutan                                           ...