Langsung ke konten utama

Laporan Pleno 24-25 Februari 2018


Paroki Keluarga Kudus, antara jejak 2017 
dan langkah 2018

Session 1

HARI/TANGGAL                             : Sabtu/ 24 Februari 2018
JAM                                                    : 13.30 s/d 15.30
SEKRETARIS                                   : Margareta Maria Yunita

Susunan acara
Ø  Doa
Ø  Sambutan
Ketua stasi St. Maria – Banjit
kepala kampung Argomulyo
Pastor Paroki sekaligus pembuka acara rapat Pleno
Penjelasan Antara Jejak 2017 dan Langkah 2018- Paroki Keluarga Kudus Baratdatu oleh Romo Paroki, Romo Stefan.
Tentang jejak yang telah dibuat di tahun 2017 untuk langkah jejak tahun 2018
Dua  dua mutiara yang dimiliki tahun 2017 yaitu:
1.      ArDas Keuskupan yang dipubikasikan dan diresmikan pada 21 November 2017.
ü  Visi Keuskupan: Gereja Katolik Keuskupan Tanjungkarang, dengan menjadi garam dan terang dunia bersama Kristus Sang Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan,adalah sakramen keselamatan bagi semua orang.
ü  Spiritualitas Keuskupan: Sahabat Kristus yang dijiwai oleh Roh Kudus dan Menghidupi Ekaristi, Tidak Membeda-bedakan oang.
Pertanyaan:
-          Bagaimana cara menghidupi spiritualitas yang masih sulit dalam lingkup stasi??
ü  Misi Keuskupan Tanjung Karang:
-          Mengpayakan Iman yang mendalam akan Allah sebagai Bapa dalam Yesu Kristus , Sang Juru  Selamat dan Tuhan, sehingga mampu menjadi orang katolik yang militan dan berani menjadi saksiNya.
Pertanyaan/ Pernyataan:
-          Orang Katolik sudah menjadi militant, namun dalam system dan Birokrasi baik pemerintahan atau organisasi yang menghambat langkah orang katolik. Bagaimana mengatasi situasi dan kondisi yang seperti itu?

2.      Pengalaman-pengalaman saat melaksanakan program kerja Paroki di tahun 2017.(evaluasi dan Rekomendasi DPP 2017)
Yang sudah dilaksanakan di tahun 2017:
-          Pelaksanaan Program Katekese Rutin
-          Pembentukan
-          Pembentukan Tim KuPerPer Keliling.
-          Pelatihan Bagi Pendamping BIA, BIR, dan OMK
-          Pelatihan Bagi Petugas perayaan Ekaristi(lector, Pemimpin Lagu, Mazmur)
-          Rapat Pleno 2017 menghasilakn Program Kerja dan Rekomendasi.
-          Program Kerja evaluasi pada akhir 2017 terlaksana 95,7% terlaksana di tingkat Paroki. Dari 22 Program kerja  pleno 2017 21 terlaksana.
-          DPP perlu diapresiasi.
-          DPP Penggerak Pastoral.
-          Tabel Evaluasi 2017
Ø  Penumpukan Tugas
Ø  Tidak Semua aktif
Ø  Tidak Ada Regenerasi
Anjuran :
1.      Dari 11 Rekomendasi Pleno tidak ada satupun rekomendasi terlaksana secara merata.
2.      Rekomendasi Pleno 2017 tetap perlu dilanjutkan dan diusahakan di tahun 2018.
3.      Rapat Pleno itu penting
4.      Rapat pleno harus dihadiri wakil setiap stasi dan di sosialisasikan ke umat.
5.      Evaluasi yang telah dicatat harus disikapi. Bagaimana mekanisme yang ada di stasi terkait evaluasi Pleno.
Pertanyaan/ Pernyataan:
-          Untuk Katekese  Rutin Waktunya bersamaan dengan dengan APP
-          Saran  : Jika ada Program yang belum berjalan, tetap dilanjutkan kembali tidak ada batasan Waktu.
Pertanyaan Diskusi:
1.      Berdasarkan Pemaparan Tentang arah Dasar Keuskupan, Langka-langkah Konkret apa yang dapat diupayakan di stasi, agar Gereja Katolik, dapat sungguh nmenjadi sakramen keselamatan dan hidup sebagai sahabat Kristus?
2.      Sistem kerja seperti apa yang perlu diterapkan agar kepengengurusan

                               PLENO HASIL DISKUSI

(PROGRAM KERJA STASI DAN WILAYAH)

Session ii

HARI/TANGGAL                       : Sabtu/ 24 Februari 2018
JAM                                             : 19.30 s/d 21.00
PESERTA                                    : 7 wilayah Paroki Keluarga Kudus Baradatu
SEKRETARIS                             : Matias Adrianto
HASIL DISKUSI
    WILAYAH 8 ( Talang  Ajan, Kalipapan)
Ketua wilayah Bp.Sunar
·         Langkah yang dilakukan stasi yaitu Katekese bersama (diharapkan bahan yang mudah dipahami umat sesuai ardas Keuskupan), Rekoleksi Umat.
·         Sistem kerja yang diterapkan oleh stasi
Seksi Liturgi, Doa lingkungan, BIA, Katekese, Pembangunan, Humas…seksi BIA di Talang Ajan belum berjalan
·         Langkah yang diupayakan hasil umat
Akan diumumkan kepada umat dan dimusyawarahkan tentang hasil pleno
·         Langkah insentif yang dilaksanakan
Pembekalan kepada pendamping BIA dan OMK
Akan mengadakan minggu gembira
Pertemuan rutin OMK (Bina iman)
Jadwal liturgi sudah terlaksana namun belum maksimal, dikarenakan petugas tidak berangkat dan alas an tidak mampu
Pelaksanaan katekese rutin sudah berjalan tetapi belum maksimal

2.       WILAYAH 3 ( Karang Umpu, Sriwijaya, Sidoarjo)
Ketua wilayah Bp. Albertus Sunardi
·         Mengunjungi umat yang selama ini kurang aktig
·         Peduli kasih (SSV)
·         Meberi pertolongan kepada yang sakit
·         Ikut terlibat dalam masyakat
·         Kerjasama dan saling jujur
·         Belum maksimal
·         Pengurus stasi sudah berjalan sesuai tugas masing-masing
·         Regenerasi sudah mulai tumbuh
·         Sosialisasi hasil pleno secara bertahap dan continue dengan masuk lingkungan memberi kan contoh
·         Melaporkan pertemuan 3 wilayah
·         Paskah bersama anak-anak sudah dilakukan 3 wilayah
·         Sekolah minggu sudah berjalan dengan baik dengan mengadakan arisan anak-anak melatih juga untuk membaca,melatih
·         Untuk OMK tidak ada di stasi, membiayai operasional acara – acara OMK untuk mendukung keaktifan
·         Akan ada pelatihan dirigen pada anak-anak
·         Khusus sriwijaya akan dipecah lingkungan agar efektif, agar ada regenerasi petugas liturgi
·         Katekese di Sriwijaya belum berjalan dikarenakan materi berat/tidak bisa diterima agar disederhanakan
Tanggapan
Rm. Stefan : Tentang bahan katekese sulit diterima, bahan seperti apa? Dikarenakan katekese tidak bisa dengan bahasa praktis karena segi pengajaran.
Katekismus itu buku panduan, sedangkan katekese proses pembelajaran/pengajaran
Bahan-bahan menurut tim Katekese sudah ringan
Bp.Prapto : bahan katekese tidak bisa disederhanakan

3.       WILAYAH 7 (Gisting Jaya, Purwa Agung, Adi Jaya)
Ketua wilayah Bp. Petrus Jono
·         Langkah konkrit
Kelompok liturgi
Pembentukan kelompok liturgi dengan target setiap umat bisa kelompok liturgy
Mengadakan pelatihan liturgy di wilayah
Buku liturgy yang belum ada calon krisma
Tukar mimbar sudah berjalan, akan diadakan jadwal tukar mimbar, memberi semangat umat setempat
Kelompok mawar hanya berjalan doa Rosario, akan memperbaharui kelompok mawar
·         SSV : mengharapkan sosialisasi kepada umat, stasi siap mengumpulkan umat
·         Dana sehat menyisihkan 10.000 per minggu/KK
·         Komuni orang sakit : mengadakan prodiakon untuk melayani umat
·         Anak putus sekolah : mendata anak yang putus sekolah, mencari informasi kepada anak dan orangtua, mencarikan orangtua asuh
·         Fungsi wali baptis : mengingatkan tentang wali baptis, mohon ke paroki data tentang wali baptis
·         BIA,BIR,OMK : penjadwalan pendamping agar bisa berjalan
·         Katekese : akan diadakan penyegaran kembali

4.       WILAYAH 2 (Kasui, Ginjing, Banjit)
Ketua wilayah : Bp.Suradi
·         Menomorsatukan kristus
·         Segala akan ditambahkan oleh tuhan
·         Perlu pendampingan katekese
·         Dapat melaksanakan fungsi masing-masing
·         Melaksanakan sosialisasi hasil pleno
·         Melaksankan program sesuai perencanaan
·         Melaksanakan evaluasi program
·         Melakukan pendampingan BIR,BIA,OMK

5.       WILAYAH 5 ( Pakuan Ratu A,Kotabaru)
Ketua wilayah : Bp.  David Tanoyo
·         Langkah konkrit : menjelaskan visi dan misi keuskupan, Memberi peran yang nyata dari segala kegiatan
·         Pembagian tugas liturgi maupun tugas lainnya
·         Sosialisasi hasil rapat pleno kepada semua umat, membuat kesepakatan yang akan dikerjakan
·         Keluarga dan orangtua adalah peran utama sekolah minggu, di stasi tidak ada yang bisa jadi Pembina tetapi pengurus yang bersedia, waktu pengumuman akan dibuat jadwal petugas liturgy, secara terus menerus akan dilakukan katekese rutin

6.       WILAYAH 1 (Baradatu, Bumi rejo, Banjarsari)
Ketua wilayah : Bp. Andreas Seswanto
·         Sosialisasi ardas keuskupan, mengunjungi umat yang belum aktif dalam hidup menggereja, mengusahakan kerjasama umat dan pengurus
·         Pembagian tugas sesuai  masing-masing, memperbaiki komunikasi yang baik antar pengurus, peran serta aktif setiap pengurus
·         Sosialisasi hasil pleno secara terus menerus, membuat grup WA stasi/lingkungan
·         BIA : memberi snack pada anak-anak, memberi honor kepada pendamping, saling bertukar pendamping BIA antar stasi, memberi motivasi kepada orangtua untuk mengajak BIR
·         BIR ; sosialisasi setiap lngkungan, peran aktif pendamping
·         Pembekalan petugas liturgy secara liturgy, penyusunan petugas liturgy
·         Memberi pendampingan kepada wilayah
·         Monitoring tim katekese
7.       WILAYAH 4 ( Beringin Jaya, Ramsai, Bumi Baru)
Ketua wilayah : Bp. Sunaryo
·         Aktif di gereja dan masyarakat (siskamling, melayat, gotong royong)
·         Aktif di pemerintahan kampung
·         Adanya pembagian liturgy dan kaderisasi generasi muda
·         Penugasan sesuai tugas
·         Regenerasi sudah berjalan
·         Soisalisasi hasil pleno diumumkan kepada umat
·         Merealisasikan hasil pleno
·         BIA : sesuai pengajaran
·         BIR : misdinar, lector
·         Jadwal petugas berjalan tetapi kelompok liturgi tidak berjalan karena umat sedikit
·         Katekese rutin berjalan

8.       WILAYAH 6 ( Sopoyono, Tanjung Serupa, Pakuan Sakti)
Ketua wilayah : Bp. Sudibyo
·         Memberi kesadaran bagi umat yang belum aktif, tidak membedakan umat
·         Sudah berjalan, tetapi kurangnya kerjasama misal SSV belum berjalan, berharap akan berjalan
·         Dana sehat sudah berjalan per KK rp.10.000 namun berjalan hanya sebulan
·         Tukar mimbar tidak berjalan, berusaha akan dijalankan
·         Hasil pleno akan diumumkan kepada umat
·         BIA : tenaga, buku sudah tersedia, namun belum terlaksana dikarenakan jarak antara rumah dan gereja terlalu jauh, akan diupayakan
·         BIR : melibatkan remaja dalam liturgi
·         OMK : memberi motivasi dalam gereja dan masyarakat, tidak berjalan dikarenakan OMK merantau
·         Jadwal liturgi diumumkan
·         Katekese rutin berjalan
Tanggapan
Bp.Eko : Adanya anak ikut gereja HKBP, kalau bisa dihindari. Dikarenakan belum ada sekolah minggu
Bp.Tumar : Pendampingan BIA/BIA/OMK diadakan untuk menghindari hal di atas. Pendampingan BIA merupakan hal dasar jadi kalau bisa dididik secara katolik
Dana sehat, kalau berat seperti dana kematian Rp.3.000. masukan akan diterapkan


                                                   APLIKASI E-KATOLIK

SESSION III

Pemateri                              : RP. Yohanes Epa Prasetya, OFM
HARI/TANGGAL                             : Sabtu/ 24 Februari 2018
JAM                                                   : 20.30 s/d 21.00
SEKRETARIS                                   : Yohanes Baptista Yeyen Saputra
1.    Fitur Fitur Liturgi
2.    Sumber Alkitab dan Deuterokanika alkitab terjemahan baru
3.    Riwayat orang Kudus
Catatan
Ekatolik hanya sarana yang paling penting adalah Iman Kita
Cara membuka aplikasi e katolik
Langsung buka dan cari misalnya doa malam
·       Renungan harian updatenya jam 12 malam
Bukan hanya romo dan suster tapi dari dokter
·       Donloud aplikasi e-Katolik
·       Database mazmur A,B dan C
Pertanyaan
1.    Sejauh mana aplikasi ekatolik dan apakah digereja bisa dipakai
2.    bagaimana tanggapan bijak hp yang sering dibawa di kelompok dikring untuk bertugas
3.    kira2 buat anak memakai hp itu melanggar tidak










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Paroki Keluarga Kudus Baradatu

PROFIL PAROKI KELUARGA KUDUS BARADATU Paroki Keluarga Kudus – Baradatu adalah  komunitas kaum beriman Katolik dalam wilayah keuskupan Sufragan Tanjungkarang, yang terletak di wilayah kabupaten Way Kanan, dengan batas-batas kewilayahan sebagai berikut: ·          Timur       : berbatasan dengan UP St Yusuf  Pekerja Tulang Bawang ·          Barat        : berbatasan dengan UP St Theodarus Liwa ·          Selatan     : berbatasan dengan Paroki Kabar Gembira  Kotabumi ·          Utara        : berbatasan dengan Paroki Trinitas BK 3 Belitang, Keuskupan Agung                    Palembang Pusat pela...

EKM Paroki Baradatu: Cinta Itu Ekaristis (CIE)

Sabtu-Minggu (29-30/9), 77 OMK dari stasi-stasi di Paroki Keluarga Kudus Baradatu mengadakan Ekaristi Kaum Muda (EKM) di Stasi St. Yosep Pakuan Sakti. EKM ini bertajuk CIE (Cinta Itu Ekaristis). Dalam sesi pertama, Fr .Nicolaus Heru mengajak OMK untuk semakin menyadari betapa cinta itu menumbuhkan orang yang dicintai, semangat menjadi manusia baru, ingin mengenal lebih dalam, memberi dan menyambut. Selain itu, setiap OMK harus berani menjadi pribadi yang siap dipecah-pecah dengan daya juang yang tangguh, siap dibagi-bagi dan menjadi berkat bagi banyak orang Ekaristi Kaum Muda ini dipersembahkan oleh RP Yohanes Epa Prasetya OFM. Dalam homilinya, ia mengajak OMK untuk semakin militan dan tidak ciut dengan berbagai tantangan. Dalam sesi berikutnya, Romo Epa juga menekankan sejarah dan mukzizat ekaristi dan berharap agar orang muda semakin beriman. Paulus Tugino, ketua stasi setempat dalam sambutannya memaparkan situasi dan kondisi stasi tersebut. Stasi ini terdiri atas 27 KK, 94 j...

Remaka Agung Baradatu

Temu Remaka Agung Paroki Keluarga Kudus Baradatu, kembali melakukan kegiatan bersama. Dalam kegiatan ini mengangkat   tema SAHABAT KRISTUS DI DUNIA GADGET, ada hal yang baru untuk Remaka Tahun ini selain ketua Kepanitiannya masih sangat muda, kegiatan ini pun disertai dengan camping dan out bond, pada hari Jumat – minggu, 29 Juni – 01 Juli 2018. Sejumlah 180 Remaka dari stasi-stasi-Separoki Keluarga Kudus Baradatu berkumpul bersama, tidak ketinggalan dari DPP juga menghadiri acara tersebut khususnya Wakil Bagian Bina Iman, pada hari pertama Jumat jam 09.30-10.30 WIB para peserta mendaftarkan diri. Diawali oleh Fasilitator kemudian disusul oleh peserta, 10.30-12.00 WIB acara dibuka dengan upacara Bendera Merah Putih. Kata sambutan                                           ...